Cari Berita berita lama

KoranTempo - Disangka Bisa Memberi Nikmat Malah Tersesat

Senin, 8 April 2002.
Disangka Bisa Memberi Nikmat Malah TersesatSudah setahun ini Kusdinar, 40 tahun, seorang karyawan di sebuah kantor pialang saham merasakan gairah seksnya menurun. Biasanya, dalam seminggu minimal empat kali ia berhubungan dengan istrinya. Belakangan, entah mengapa ia merasa kendur dalam semangat bermesraan. Lewat temannya, ia diberitahu agar mengkonsumsi obat penambah gairah seks yang mudah ditemui di kios-kios pinggir jalan.

Ia tampak tak peduli apakah obat yang dibeli termasuk dalam katagori impor itu aman dikonsumsi, kendati tak mencantumkan tanda peringatan berupa efek samping, batas waktu kadaluarsa dan nomor registrasi dari Departemen Kesehatan. Yang ada hanya tulisan indikasi obat yang diklaim sebagai penyembuh lemah syahwat pria. Padahal dalam komponen pokok obat itu tertera methyl testosteron sebanyak 25 mg selain kandungan lain di antaranya kafein, ascorbid acid, dan taurine.

Diketahui dari hasil investigasi survei label terhadap 42 obat, jamu dan suplemen penambah gairah seks yang paling diminati masyarakat, Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), pada Maret 2002, antara lain menemukan merek dagang Methyl Testosterone dari PT Samco Farma Tangerang mencantumkan terdapatnya kandungan komponen pokok methyl testosteron sebanyak 25 mg atau pada produk King Sex, yang tanpa registrasi Depkes, efek samping dan batas kadaluarsa, juga memiliki kandungan methyl testosteron. Padahal penggunaan metiltestosteron telah dilarang berdasarkan SK Menkes No.725a/Menkes/SK/XI/1989 tentang Penilaian Kembali dan Penarikan dari Peredaran Obat Jadi yang beredar.

Selain itu, sebagian besar produk penambah gairah seks tersebut, diketahui melanggar beberapa undang-undang yang berlaku di Indonesia, antara lain tidak mencantumkan nomer registrasi Depkes/Badan POM, tidak mencantumkan nama produsen, komponen pokok, tatacara penggunaan, tanda peringatan atau efek samping, sebagian besar tidak mencantumkan batas waktu kadaluarsa dan informasi dalam bahasa Indonesia

Dari hasil survei tersebut didapat, ada 32 produk (76,2 persen) tidak mencantumkan batas waktu kadaluwarsa. Di antaranya, Irex dari Bintang Toedjoe, Kuku Bima TL dari PT Sido Muncul, Semarang, Kuat Perkasa dari Perusahaan Jamu Ny Karsih Jakarta, Kuda dari PT Tawon Api Makassar Kopja Sabuk Kuning Indonesia, Macho Man Top Instan dari Delfarmace Industry, Jakarta, Milinnium Man dari Aspeja, Bandung, Macho Man Plus dari IVC New Jersey, AS, Handsome Oil dari Taiwan Pharmaceutical Co.LTD dan lainnya.

Sedang yang tidak mencantumkan tanda peringatan atau efek samping berjumlah 27 (64,3 persen), antara lain Kuku Bima TL, Macho Man Top Instan, Cobra, King Sex, Tiger Bone dari Tibet dan Hemaviton Action dari PT Tempo Scan Pasific. Sedang yang tidak mencantumkan nomer regristrasi berjumlah 22 produk (52,4 persen), antara lain Macho Man Plus, Tosan Splay dari Jepang, Samsu, Pas Tipas, Handsome Oil, King Sex dari RSPM, Pamekasan Madura maupun King Sex dari Union & Son Limited London, Soanische Fliege (sexual tonic) dari Spanyol, Super Stud 007 dari AS, Tongkat Ajimat Madura (Persatuan Jamu Madura Asli Ibu Maemunah, Madura) dan lainnya.

Viagra dari Pfizer Australia termasuk produk yang tidak mencantumkan nomor registrasi Departemen Kesehatan atau Badan POM melainkan hanya mencantumkan nomor register dari dari negara asalnya, Australia. Sementara itu, produk Haimaduobian Pill dari Benxi Puji Pharmaceutical, Co Ltd, Liaoning, Cina hanya mencantumkan nomor registrasi dari Badan POM yang hanya ditempel, tidak dicetak sebagaimana lazimnya serta tidak mencantumkan informasi dalam bahasa Indonesia. Produk Liontex juga tak mencantumkan tata cara penggunaan, Sexsoton Plus Kapsul (Banjaran), Tiger�s Bone (Tibet) dan Magic Power Tissue (New York, AS) tidak mencantumkan nama produsennya.

Selain itu ada 10 produk yang tidak mencantumkan komponen pokok, antara lain Darling dari Hongkong Pharmaceutical Co Ltd, Emira dari Adam Laboratoris Spanyol, Handsome Oil dari Taiwan Pharmaceutical Co Ltd, Rogen Cream dari Jepang, Samsu Cream dari Jakarta, Tosan Splay dari Jepang, Tiger�s Bone, Magic Power Tissue dan Tongkat Asli Madura Jokotole.

Menurut dr Amir Syarif, Sp FK, farmakolog sekaligus Ketua Komite Kebijakan Obat dan Teknologi Medik PB-IDI, preparat methyl testosteron dilarang dan tidak boleh digunakan lagi sejak 1981 di Jerman, karena memiliki efek samping, seperti peningkatan enzim pada hati yang menyebabkan kolestasis pada jaringan hati, tumor hati, pembesaran prostat dan pada wanita akan menyebabkan seks kindergarten yang ditandai dengan tumbuh bulu di seluruh tubuh disertai suara parau. �Apabila seseorang normal mengkonsumsi obat penambah gairah seks ini akan mengakibatkan penurunan fungsi organ yang memproduksi testosteron,� kata Amir.

Intinya, banyak produsen produk multivitamin yang hanya berupa suplemen dan penambah vitalitas tubuh, namun memberi informasi atau beriklan dengan iming-iming produk tersebut bisa menambah gairah seks. Ini bisa membingungkan dan menyesatkan masyarakat. �Obat seperti itu ibaratnya, hanya praktis memotong jalan, untuk mempercepat ereksi bisa terjadi dan persetubuhan cepat berlangsung,� kata dr Fritz Kaikalaku, ahli Urolog.

Fritz menjelaskan, pada dasarnya sebelum mengkonsumsi obat penambah gairah ini harus dipahami lebih dulu bagaimana mekanisme ereksi dari seorang pria. Karena antara gairah dan ereksi itu adalah dua hal yang berbeda. Gairah lebih banyak dikomando dari otak yang dinamakan limbic. Bagian otak inilah yang mengadopsi semua keinginan primitif manusia mulai dari mengalami sedih, marah, malu dan merasakan gairah. Sedangkan soal ereksi bersifat psikologis. Satu hal lagi yang berperan adalah organ vital yang dipengaruhi oleh syaraf simpatis. �Ereksi akan datang pada waktunya, hanya sekejap dan alamiah. Manusia yang berada dalam keadaan seimbang tidak mungkin ereksi terus menerus,� ujarnya.

Oleh karena itu kemudian muncul obat seperti Viagra yang mengandung kimiawi cildenafil untuk mekanisme ereksi lebih lama daripada ereksi secara alamiah dengan cara kerja menghambat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah yang memperlancar darah. Ia menegaskan, produk yang diklaim membantu mengatasi kekurangan vitamin dan mineral pada pria dan wanita yang diiklankan Meriam Belina dan Inneke Koesherawati jelas bukan obat untuk bisa ereksi atau menggugah keinginan untuk bersetubuh.

Bagaimanapun, katanya, urusan bisa ereksi atau tidak itu tergantung pada partner saat berhubungan dan dampak psikologis yang dihadapi seseorang ketika ia menghadapi masalah. Dan bukan semata-mata karena telah mengkonsumsi obat penambah gairah. �Vitamin spesialis untuk mengatasi soal seks agak sulit dipercaya keberadaannya, tapi sebenarnya itu mengandung vitamin untuk kesuburan seperti adanya kandungan vitamin E atau B kompleks,� tutur Fritz.

Faktor psikologis memang lebih banyak berperan ketika seseorang mempercayakan kepada obat-obat penambah gairah. Celakanya, mereka enggan ke dokter dan lebih suka mencari solusi mengkonsumsi obat-obat yang belum ketahuan aman. Hukum ekonomi supply dan demand pun muncul.

Dengan adanya kasus ini, Ketua YPKKI, dr Marius Widjajanarta SE mengimbau kepada pemerintah agar sejak saat ini fungsi pengawasan dan registrasi yang selama ini dirangkap oleh Badan POM harus dipisahkan menjadi instansi tersendiri, sehingga kinerjanya lebih efektif, hak konsumen untuk memperoleh informasi yang jelas, benar dan jujur serta hak untuk mendapatkan keamanan dan keselamatan tentang perlindungan konsumen, lebih terjamin. �Diperlukan pemisahan institusi agar mekanisme check dan balance seperti di beberapa negara di luar negeri berjalan lancar,� kata Marius. evieta fadjar

1 comment: