Senin, 5 Agustus 2002.
Metro
Jalan Slipi-Tanah Abang Ditutup karena Milad FPI
05 Agustus 2002
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya telah memberikan izin penutupan jalan sepanjang 500 meter dari Komplek Polri Petamburan hingga Jalan Karel Sasuit Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kepada Front Pembela Islam (FPI). Penutupan itu telah dilakukan sejak Minggu (4/10) malam berkaitan denga perayaan ulang tahun FPI. Demikian dikatakan Kepala Dinas Penerangan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Anton Bachrul Alam, kepada pers di kantornya, Jakarta, Senin (5/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, FPI merayakan milad atau hari ulang tahunnya Senin (5/8) di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ormas yang dipimpin Habib Rizieq ini rencananya juga akan menggelar aksi long march ke Gedung MPR/DPR.
Menurut Anton, pemberian izin itu diberikan karena massa FPI sangat banyak. Bahkan sebagian diantara mereka datang dari berbagai daerah. Akibatnya massa memadat di jalan tersebut dan nyaris tak tertampung di lokasi acara. Penutupan jalan ini dilakukan agar massa memperoleh tempat yang cukup.
Kebijakan ini agak berbeda dengan keputusan Polda Metro Jaya sebelumnya. Pasalnya, Jumat (2/8) pekan lalu, Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Makbul Padmanagara menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan izin penutupan jalan bagi peserta unjuk rasa.
Khusus untuk FPI di Petamburan, kata Anton, sudah tidak ada tempat lain yang akan dipakai untuk merayakannya. 'Kami menganggap FPI bukan ancaman kita karena mereka ingin memberikan aspirasi, ya, harus dilayani. Kami akan bantu menyampaikan aspirasi itu kepada yang dituju," ujar Anton.
Kadispen menambahkan, izin penutupan jalan itu telah dilayangkan FPI pada Polda sejak beberapa hari yang lalu. Dia berjanji, jalan akan dibuka kembali jika massa FPI mulai surut. Namun, dia tidak berani memastikan waktu pembukaan kembali ruas jalan itu.
Meski begitu, Anton mengaku kaget ketika diminta konfirmasinya bahwa penutupan jalan oleh FPI mencakup ruas jalan yang sebenarnya dua arah (Slipi-Tanah Abang dan sebaliknya). "Wah kalau begitu nggak bener itu," katanya. Pasalnya, menurut dia, izin penutupan jalan hanya diberikan dalam satu arah saja, bukan dua-duanya.
Mengenai penanganan kepada massa FPI itu, Anton menambahkan, Polda tidak akan terlalu banyak mengerahkan pasukan tetapi cukup dengan melihat situasi. Menurut Anton, jumlah personil yang diturunkan tidak perlu disebutkan. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)
No comments:
Post a Comment