Cari Berita berita lama

Republika - Andrew Tergoda Si Hitam Manis

Sabtu, 31 Mei 2008.

Andrew Tergoda Si Hitam Manis






Rasa kecap produksi lokal berbeda-beda, tergantung pada daerah asalnya.





Andrew Mulianto adalah seorang penikmat makanan. Buatnya, setiap masakan memiliki kelezatan tersendiri. Dari hasil kecapan lidahnya pun lahir beberapa buku kuliner. Kepiawaian mencicip itu pun berujung pada sebuah rahasia yang dijamin dapat meningkatkan selera makannya. Apa itu? ''Kecap,'' jawabnya. Bagi pengusaha biro perjalanan di kawasan Cibubur ini, makanan yang tidak terlampau sedap bisa berubah enak lewat kucuran kecap di atasnya. Kecap pun membuat Andrew penasaran. Sebagai penulis serial Kuliner yang diterbitkan Gramedia, Andrew memang sangat sering menemukan kecap dalam komposisi makanan yang dijajalnya di berbagai tempat. Uniknya lagi, si hitam manis itu hanya ada di Indonesia. Beda dengan kecap asin yang bisa ditemukan hampir di seluruh penjuru dunia. Jadilah, Andrew tergoda kecap. Ia ingin menuntaskan rasa ingin tahunya terhadap kecap khas Indonesia. Padahal, rasa kecap produksi lokal berbeda-beda. Tergantung pada daerah asalnya. Misalnya, kecap asal Tegal !
jauh rasanya dengan kecap Bangka. Maka, sejak enam bulan lalu Andrew mengumpulkan kecap. ''Kita nggak rela kalau orang tahunya rasa kecap seragam se-Indonesia,'' ujarnya. 'Kita' yang dimaksud Andrew adalah dia dan teman-temannya penulis serial Kuliner --sesama anggota komunitas Jalan Sutra. Jalan Sutra Koleksi pertamanya bermula dari kecap cap SGM (artinya Slada Gelang Emas) yang didapatnya di Yogyakarta. Andrew membelinya usai menyantap sate klathak di Bantul. Berita tentang hobi Andrew itu menyebar cepat di kalangan komunitas Jalan Sutra. Inilah yang lantas membantu Andrew mengembangkan hobinya. Meski baru enam bulan, koleksinya sudah mencapai 64 botol kecap manis produksi lokal yang tidak dijual di Jakarta. Hebatnya, Andrew cuma membeli 10 botol, sisanya adalah pemberian dari teman-temannya di Jalan Sutra termasuk Bondan Winarno yang menurut Andrew juga mulai mengoleksi kecap dari seluruh wilayah Indonesia. Seorang pemilik pabrik kecap asal Jawa Timur pun pernah mengiri!
mkan kecapnya pada Andrew. ''Mereka malah telepon nanya, 'Andr!
ew kecap
ini udah punya belum','' kata Andrew. Sebuah rak kayu di ruang makan kediaman Andrew pun penuh dengan botol kecap manis yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa dan Sumatra termasuk pula dari negeri tetangga, Malaysia. Koleksi yang murah meriah dengan harga kecap termahalnya Rp 15 ribu untuk satu botol. Meski masih terbatas, Andrew menebak seharusnya hampir semua wilayah di Indonesia memiliki kecap produksi lokal. Buah tangan sebotol kecap manis cap Bawang asal Lombok menambah keyakinannya bahwa di Kalimantan, Sulawesi, hingga mungkin Papua ada kecap dengan rasa khas daerah. ''Kalau ada rezeki, saya ingin keliling pabrik kecap,'' ujarnya. Bukan sekadar demi membawa pulang kecapnya, Andrew sekaligus ingin mengungkap sejarah di balik tiap botol. Karena, inilah warisan kuliner Nusantara yang bisa jadi kaya sejarah. Cita Rasa Kecap Kampung Kecap adalah pendamping makanan yang wajib hukumnya bagi Andrew. ''Dari kecil semua makanan dikecapin,'' katanya. Andrew yang menghabis!
kan masa kecil di Sukabumi ini pun akrab dengan rasa kecap manis cap Gan, kecap manis produksi Sukabumi sejak 66 tahun lalu. ''Yang saya tahu waktu kecil itu, kecap ya Gan,'' ujarnya. Sejatinya, kecap berfungsi sebagai penambah rasa. Restoran Paminto di Kudus yang menjual soto kudus selalu menyediakan kecap cap THG, asli buatan Kudus, di mejanya. Salah satu rekan Andrew yang membeli resep soto kudus Paminto dan membuka restoran di Cinere sempat menggunakan kecap manis biasa yang banyak dijual di toko. Soto kudus Paminto pun kehilangan rasanya. Ternyata, kecap cap THG adalah pelengkap cita rasa soto kudus Paminto. Demi memenuhi keutuhan rasa, saban bulan sang teman harus memesan kecap THG dari Kudus. Sama seperti bubur betawi langganan Andrew di Cideng, Jakarta Barat. Tanpa 'kecrotan' kecap cap Dua Bebek, bubur tersebut tidak senikmat biasanya. ''Atau toge tauco Ibu Evon di Bogor yang cuma enak pakai cap Bemo,'' ucap Andrew. Kecap bergambar kendaraan tiga roda berwarna ku!
ning yang dulu pernah marak seliweran di kota hujan tersebut. !
Begitu p
ula soto langganan dia yang berubah sedikit kecokelatan karena kecap cap Gunung. Kecap yang diproduksi secara massal untuk konsumsi warga se-Indonesia berasa manis saja. Sedangkan kecap cap Gunung yang biasa membubuhi kegurihan soto memberi tambahan rasa manis yang agak asin. ''Rasanya memang lain,'' komentar Andrew tentang kecap produksi lokal. Karena kecap adalah hasil pembauran bumbu cina dengan masakan Nusantara, terutama Jawa, maka rasanya yang berbeda-beda adalah bagian dari kekhasan budaya makan tiap daerah. Tak heran kalau makanan asli suatu daerah terasa jauh lebih sedap berpadu dengan kecap dari wilayah yang sama. Misalnya, kecap manis Sari Sedap. Menurut Andrew, kecap itu lumayan ngawur rasanya. ''Nggak enak,'' katanya. Tapi, entah kenapa kecap yang harganya termasuk paling murah itu bakal terasa nikmat bila dinikmati bersama makanan yang biasa dijual di warteg atau warung Tegal. Lantaran itulah Andrew selalu menyimpan kecap Gan di rumahnya. Untuk dia, belum ada !
yang menandingi cita rasa kecap kampung. Mencicipi dengan Tahu Goreng Belum semua botol kecap di rumah Andrew dibuka. Sebagian besar masih tertutup rapat, meski tanggal kedaluwarsa sudah di depan mata. Andrew pun berupaya mencari cara memperpanjang usia kecap dalam botol beling yang dimilikinya. ''Saya juga nggak tahu nih gimana caranya,'' katanya sembari tertawa. Andrew menegaskan, dia mengoleksi cairan kecapnya. Bukan botol kecap atau label yang membalut botol kaca yang sebagian merupakan bekas isi bir. Karena ketertarikan Andrew adalah pada rasa kecap, ia berencana membuka semua kecapnya. Dan, mencicipinya satu per satu. Bersama para anggota komunitas Jalan Sutra lainnya Andrew ingin menganalisis rasa dari tiap botol. Modalnya cukup dengan tahu goreng. Berhubung Andrew merasa bukan ahli kuliner, ia mengajak bergabung bagi siapa saja yang merasa memiliki pengetahuan tentang kecap. Buku atau referensi tentang kecap dari seluruh pelosok Indonesia memang belum ada. ''Saya i!
ngin sekali mencari tahu beda rasa dari setiap kecap,'' ujarny!
a. Akib
at belum merasakan semuanya, Andrew belum berani menjawab apa perbedaan rasa dari botol kecap yang ada di tiap kawasan. ''Ayo kalau ada yang mau bantu, saya antusias banget,'' katanya. Mengumpulkan botol kecap merupakan taraf yang paling sederhana dari niatnya melestarikan kecap lokal sebagai budaya nasional. Suatu hari nanti Andrew berharap sebuah buku tentang kecap khas tiap daerah bisa lahir. Ia memandang perlu dokumentasi itu karena beberapa produsen kecap lokal mulai terancam kepunahan. Untuk mewujudkannya Andrew pun berlomba dengan waktu, sebelum kecapnya keburu basi. Saudara Kicap * Khas Kecap manis adalah makanan khas Indonesia. Menurut Andrew, di seluruh dunia tidak ada negara yang memiliki kecap manis selain Indonesia. Sejarah yang bermula dari kehadiran orang-orang Cina di Indonesia yang mengubah ke ciap (sari ikan) mereka dengan campuran gula jawa dan kacang kedelai yang difermentasi sebagai hasil dari pembauran hidup mereka di sini. * Asia Hampir seluruh negara!
di Asia memiliki kecapnya masing-masing. Umumnya, kecap tersebut adalah kecap asin. Beberapa jenis kecap asin Jepang atau shoyu mengandung alkohol di dalamnya. * Kicap Berhubung satu rumpun, Malaysia turut mengenal kecap manis. Nama Melayunya adalah 'kicap lemak'. Namun, kecap manis Malaysia tidak semanis kecap dari Indonesia. * Jawa Kecap manis sangat memengaruhi rasa kuliner asal Jawa. Di hampir seluruh kota di pulau ini, Andrew mengatakan dapat menemukan kecap manis. Kecap dari kawasan pesisir, seperti Cirebon, bisa terasa agak asin karena dekat pantai. Namun, Tegal yang juga tidak jauh dari laut justru memiliki kecap yang sangat manis. * Nama Beberapa merek kecap manis kampung sangat tradisional dan mudah diingat. Seperti kecap dua ayam dari Jambi, kecap cap Anggur dari Bandung, kecap Raos Echo dari Bandung yang dibuat sebagai teman makan bakso, serta kecap cap Zebra dari Bogor. * Label unik Label kecap kampung tergolong unik. Umumnya, karena diproduksi sejak puluhan !
tahun lalu nama serta desain labelnya bergaya 'jadul' alias za!
man dulu
. Seperti label kecap manis cap Istimewa keluaran Yogyakarta. Gambarnya adalah tangan yang membentuk formasi simbol 'oke'. Ada lagi kecap cap Noni dari Bandung dengan label berdasar warna ungu dan berhias gambar seorang perempuan dengan rok pendek merah muda serta berambut keriting pendek.
(berbagai sumber/ind )

1 comment: