situs warta era digital Konglomerat Singapura Pembeli Ginjal WNI Dipenjara 2 Jam

Minggu, 7 September 2008.



Singapura -
Meski agak telat, tetap perlu untuk mengetahui kelanjutan kasus jual beli ginjal di Singapura yang melibatkan dua WNI dan konglomerat setempat, Tang Wee Sung. Berita terbaru yang dilansir pekan lalu, taipan Sung dikenai sanksi akibat kejahatan tersebut.Konglomerat retail Singapura Tang Wee Sung pada Rabu 3 September dipenjara selama dua jam dan diharuskan membayar denda sebesar S$17.000 (Rp 110,7 juta) karena terbukti berbohong agar mendapatkan izin untuk transplantasi ginjal dan perdagangan organ manusia, demikian tulis harian The Strait Times dan dilansir AFP. Tang dituntut selama sehari, namun dibebaskan sebelum akhir jam kerja.Tang, yang mundur dari posisinya sebagai chairman raksasa retail C.K. Tang setelah mencuatnya tuduhan ini minggu lalu, dihukum sangat ringan karena kondisi kesehatannya yang "amat sangat parah." Menurut harian The Strait Times, penasihat hukum Tang beralasan bahwa kliennya menderita komplikasi dari beberapa penyakit termasuk gagal ginjal, penyakit!
jantung, dan gangguan tidur, sehingga mungkin tidak akan bertahan di dalam penjara.Tang (56) sebelumnya didakwa bersalah dalam kasus perdagangan organ tubuh dan berbohong ketika mengaku bahwa Sulaiman Damanik, seorang WNI, adalah kerabatnya yang mendonorkan ginjalnya kepada Tang secara gratis.Malangnya, transaksi tersebut tidak akan pernah terjadi. Sulaiman didenda S$ 1,000 (Rp 6,5 juta) dan dipenjara selama dua minggu.Kasus kontroversial ini mencuat di Singapura dan menimbulkan debat mengenai etis tidaknya perdagangan organ tubuh manusia di Singapura. Sejauh ini pemerintah Singapura mengaku sedang mempertimbangkan legalisasi terhadap kompensasi atas perdagangan organ tubuh manusia. (nrl/nrl)