Republika - 37 Siswa Terpilih Sebagai Finalis LPIR 2007

Rabu, 1 Agustus 2007.

37 Siswa Terpilih Sebagai Finalis LPIR 2007












JAKARTA -- Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2007 menetapkan 37 siswa dari berbagai daerah di Indonesia sebagai finalis yang akan mengikuti seleksi akhir berupa wawancara di depan dewan juri yang diketuai oleh Prof Dr Mien Ahmad Rivai di Jakarta, Sabtu (12/8)- Senin (14/8) mendatang. Karya para finalis terbagi atas 11 bidang ilmu terdiri atas pertanian, biologi, fisika/mesin/elektronika, kimia/geologi, kesehatan/psikologi, kesusasteraan, sejarah/kebudayaan, ekologi/antarbidang, ekonomi/manajemen, pendidikan, dan sosiologi. Para finalis merupakan hasil seleksi awal dari 1.209 karya siswa yang masuk ke panitia, meliputi 12 bidang disiplin ilmu dari 33 provinsi di Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri di Damaskus, Syria. Dibandingkan LIPR 2006 dengan 1.251 peserta, karya siswa yang masuk ke panitia tahun ini mengalami penurunan sebanyak 42 karya ilmiah. Seleksi awal dilakukan dengan memperhatikan antara lain keaslian, kreativitas, kemanfaatan, pengetahuan dan ke!
trampilan, serta kelengkapan penyajian. Kepala Seksi Bakat dan Prestasi Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Departemen Pendidikan Nasional, Suharlan mengatakan, LPIR merupakan kegiatan tahunan Depdiknas yang mengajak para remaja dalam rentang usia 12 - 19 tahun untuk memperlombakan hasil karya mereka. Ruang lingkup lomba mencakup semua disiplin ilmu, baik eksakta maupun bidang sosial, murni atau terapan, dan penemuan-penemuan bersifat inovatif yang merupakan hasil penelitian berdasarkan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan. Berbeda dengan lomba ilmiah remaja lainnya, lomba ini memberikan kebebasan kepada peserta untuk memilih masalah yang ingin diteliti sesuai dengan persepsi dan daya tangkap mereka terhadap problemetika yang paling relevan dengan lingkungan masing-masing. Ini agar penelitian yang dilakukan berakar dari masalah konkret yang mereka hadapi. `'Dengan demikian kebiasaan yang tumbuh dari usaha ini akan melahirkan ilmu pengetahuan yang berakar dari bumi Indonesia,'' t!
utur Suharlan.
(bur )