Cari Berita berita lama

detikcom - Balita Meninggal Setelah Imunisasi Campak di Bandung

Senin, 5 Maret 2007.
Balita Meninggal Setelah Imunisasi Campak di Bandung
Erna Mardiana - detikcom
Bandung -
Nasib malang dialami oleh Rita (5). Balita ini meninggal setelah diimunisasi campak. Untuk mengetahui penyebabnya, jenazah bungsu dari 2 bersaudara itu diotopsi.

Ita (30), ibunda Rita menuturkan, Jumat 2 Februari, Rita dan kakaknya Nani mendapat imunisasi campak di Posyandu Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung. Namun sore harinya, tubuh kedua putrinya panas.

"Tapi kakaknya sakitnya tidak lama. Sedangkan Rita, 3 hari enggak bangun-bangun dari tempat tidur," ujar Ita saat ditemui di kamar jenazah RS Hasan Sadikin, Jl Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/3/2007).

Selain panas, perut dan tangan Rita juga bengkak. Melihat kondisi anaknya seperti itu, Ita kemudian membawanya ke bidan dan diberi obat penurun panas. Namun tetap tidak ada perubahan apa pun terhadap Rita.

"Sampai akhirnya tadi jam 05.00 WIB subuh, anak saya mengeluh ingin pipis dan buang air besar. Lalu setelah itu, dia teriak kesakitan dan memanggil mama beberapa kali, dan langsung meninggal," tutur Ita dengan mata sembab.

Ita mengaku tidak habis pikir dengan kematian anaknya. Sebab sebelum diimunisasi campak, Rita tidak menderita sakit apa pun.

"Saya minta agar anak saya dibawa ke sini (RS Hasan Sadikin). Saya cuma ingin tahu penyebabnya. Untung Pak RW dan bidan dari Puskesmas mau mengantar," ungkap Ita.

Petugas Puskesmas Cipatat Heri N Setiawan mengatakan, keinginan agar dilakukan otopsi adalah murni dari pihak keluarga. Melalui otopsi ini diharapkan bisa diketahui penyebab kematian Rita yang sebenarnya.

"Apakah benar ada kaitannya imunisasi," kata Heri.

Menurut Heri tidak semua balita yang diimunisasi campak akan mengalami demam tinggi. Hal itu sangat tergantung daya tahan masing-masing anak. "Sangat jarang sekali anak panas setelah diimunisasi campak," katanya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komda KIPI) Jawa Barat Suganda. Menurut dia, hanya 10 persen anak yang mengalami reaksi panas setelah diimunisasi campak.

"Berbeda dengan imunisasi DPT yang masih cukup tinggi," ujarnya.

Suganda menyatakan kasus ini telah ditangani oleh Komda KIPI. Pihaknya belum bisa menyimpulkan apalah kematian Rita terkait imunisasi campak atau tidak.

"Kami masih menunggu hasil otopsi," katanya.

(
ern
/
djo
)

No comments:

Post a Comment