Kamis, 27 Juli 2006.
Anak Tukang Becak Juga Bisa Jadi Taruna Akpol
Fitraya Ramadhanny - detikcom
Semarang -
Robertus Rujito (19) hanyalah anak seorang tukang becak di Sidoarjo. Demi mengubah nasib keluarga, dia bertekad menuntut ilmu di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Rujito sempat minder menjadi anak tukang becak. Sebabnya, banyak anak jenderal yang juga bersekolah di Akpol. "Tapi setelah kenal, mereka baik-baik saja," ujar Rujito saat ditemui wartawan di Akpol Semarang, Kamis (27/6/2006).
Ayahnya Gerardus Geba memang mendorong Rujito masuk Akpol untuk mengubah nasib keluarga. Rujito yang sempat bekerja di warung tegal ini pun mengikuti keinginan orang tuanya. Rujito pun diterima di Akpol setelah lolos seleksi di Polda Jatim.
"Saya ingin lulus dengan nilai terbaik," ujarnya.
Jika Taruna Akpol Hendra Saputra menjadi korban penganiayaan 6 seniornya, Rujito yang baru masuk Akpol tahun ini mengaku dilarang berkomunikasi dengan seniornya.
"Kalau ketemu senior harus lari. Ini arahan Komandan Peleton," tandasnya.
(
fay
)
No comments:
Post a Comment