Cari Berita berita lama

Tempointeraktif.com - Cina Segera Bangun PLTGU di Palembang

Kamis, 25 Juli 2002.

Nusa
Cina Segera Bangun PLTGU di Palembang
25 Juli 2002
TEMPO Interaktif, Palembang:Krisis Daya Listrik di Sumatra Selatan diharapkan segera berakhir. Dalam waktu dekat sejumlah investor Cina akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di kawasan Merah Mata, Palembang Timur. Demikian kata Kepala Bagian Humas Pemerintah daerah Sumatra Selatan Drs H Lexy Yoesman usai kunjungan delegasi investor Cina ke kantor Gubernur.
Tim delegasi investor Cina yang dipimpin Direktur Jenderal Listrik dan Gas Cina Mr. Zhau Chuang, diterima Gubernur Sumatra Selatan H. Rosihan Aryad, di ruang Coffe Morning, di Palembang, Kamis (25/7). Dalam kunjungannya itu Zhau Chuang menyatakan, deposit listrik di Sumatra Selatan sangat memprihatinkan. Karena itu perlu segera diantisipasi dengan menambah kekuatan listrik dari transmisi lain sebesar 150 mega watt.

Pembangunan PLTGU Merah Mata, menurut rencana akan dikerjakan bersama konsorsium PT Sumbergas Saktiprima. Jika pembangunan PLTGU berjalan lancar, kebutuhan listrik di Palembang akan segera tercukupi. Bahkan mungkin bisa mensuplai listrik ke daerah yang lain seperti Jambi, Bengkulu, dan Lampung.

Di Palembang, banyak perusahan yang membutuhkan daya listrik besar seperti Pertamina Plaju, PT. Pupuk Sriwijaya, PT Semen Baturaja dan Perusahan Listrik Negara. Untuk merealisasi rencana itu secepatnya investor akan membuat Memorandum of Understanding. Gubenur Sumatra Selatan H. Rosihan Arsyad, menyambut baik tawaran itu. Rosihan berharap kerja sama itu tidak hanya dilakukan di bidang kelistrikan saja, tetapi bisa sampai ke bidang lain. Saat ini daya listrik yang dibutuhkan masyarakat Sumatra Selatan dan Lampung sebanyak 490 mega watt. Sementara kemampuan maksimal PLN hanya mencapai 430 mega watt. Selama ini ada tambahan daya dari PLTG Apung sebesar 30 mega watt, suplay listrik dari PT Pusri sebesar 15 mega watt dan Pertamina Unit pengolahan III Plaju, Palembang, sebesar 12 mega watt. (Arif Ardiansyah-Tempo News Room)

No comments:

Post a Comment