Cari Berita berita lama

Republika - Sebuah Wisata Bernama Wisata Edukatif

Minggu, 10 Pebruari 2008.

Sebuah Wisata Bernama Wisata Edukatif












Sulit untuk tidak menyebut Rojaya sebagai orangtua yang inspiratif. Kisah warga Desa Cinunuk, Cileunyi, Bandung, ini dalam kadar tertentu seperti anomali. Betapa tidak. Tatkala banyak orang membidik mal atau tempat rekreasi bergengsi, Rojaya lebih suka memboyong kedua anaknya berakhir pekan di perpustakaan! Beginilah yang ia tulis : Di sekitar rumah sempit. Kiri kanan dan belakang diapit rumah lagi. Di depan ada ruang kosong, tetapi untuk jalan motor dan mobil. Kemana mengajak anak bermain? Bolehlah sekali-kali ke luar kota, mal, Dufan, kebun binatang, atau kolam renang. Tapi apa dana kita selalu siap, apalagi kalau rutin seminggu sekali? Itulah riwayat yang mengantarkan Rojaya dan keluarganya getol menyambangi Perpustakaan Daerah (Pusda) di Jl Soekarno Hatta, Bandung, saat weekend. Maklum, tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk 'plesir' ke situ. Rojaya bahkan memilih berjalan kaki lewat sawah, begitu keluar dari kompleks rumahnya di Permata Biru Blok U, Cileun!
yi, Bandung. Berjalan di pematang sawah, ia pun memulai 'wisata edukatif'-nya dengan mengenalkan benda-benda yang dilihat kedua anaknya. ''Itu bebek. Bebek suka berenang dan mencari makan di sawah. Bebek suka bertelur dan telurnya enak dimakan. Itu kecebong. Sewaktu kecil, kecebong tak seperti katak tetapi mirip ikan dan ada ekornya,''. Demikian kira-kira Rojaya mengenalkan benda pada Kholil Abdul Qowiy (6 tahun) dan Muhamad Al-Fatih (22 bulan). Biasanya Kholil suka bertanya lebih jauh. ''Mengapa bebek suka di sawah. Di mana rumah kerbau? Apa kerbau punya ayah dan ibu?'' Sampai di Pusda, Kholil biasanya langsung menyasar buku-buku komik. Sang bocah hebatnya sudah melahap habis nyaris seluruh koleksi komik di Pusda seperti Franklin atau Mickey Mouse. Ia kini mulai menyukai buku-buku yang tebalnya hingga 150 halaman. Begitulah. Menurut Rojaya, kekurangan Pusda adalah lambannya penambahan koleksi buku baru. Kalah cepat oleh daya baca anak, sehingga buku-buku langsung 'kadal!
uarsa'. Ngomong-ngomong, apa asyiknya berakhir pekan di Pusd!
a? Asyik
. Selain melahap buku-buku hiburan, di situ ada pula pemutaran film, termasuk film anak. Nah, jika mulai kelelahan, Kholil biasanya turun ke bawah menuju lapangan luas, bermain petak umpet atau makan minum di kantin. Singkatnya,''Anak bisa bermain sambil belajar,'' kata Rojaya. Jakarta juga memiliki segudang tempat wisata edukatif. ''Bagi buah Anda yang sedang memiliki keingintahuan tinggi, cobalah ajak ke museum-museum yang ada di Jakarta,'' tutur Gharizi Mattini, warga Jl Borobudur blok A/67, Kecamatan Pinang, Tangerang. Ia menyontohkan Museum Nasional, Museum Bahari, atau Museum Tekstil. Selain menambah ilmu pengetahuan, anak juga dapat mengenali budaya bangsa sendiri yang belakangan menjadi sorotan lantaran dirampas hak pengakuannya oleh bangsa lain. Museum Air Tawar dan Museum Serangga di TMII juga bisa dijadikan wahana pengetahuan di bidang ilmu pasti. Tempat tersebut dapat mempermudah anak mengetahui hal-hal di bidang eksak secara langsung dengan melihat habitat d!
an jenisnya.''Tak perlu jauh-jauh ke hutan belantara untuk memberikan anak Anda informasi penting tentang makhluk hidup,'' kata Gharizi.
( )

1 comment:

  1. Selamat malam bossku semua...
    Kamu Sering Kalah Main Judi?
    Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
    Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
    Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
    Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
    New Game ------>> GAME SAKONG
    Poker, Domino, BandarQ, Capsa, Sakong
    Minimal Deposit Rp.15.000,-
    Minimal Withdraw Rp.15.000,-

    ReplyDelete