Cari Berita berita lama

detikcom - Siswa SMA 3 Pekanbaru Lulus UN, Eh...Dianulir

Kamis, 29 Juni 2006.
Siswa SMA 3 Pekanbaru Lulus UN, Eh...Dianulir
Chaidir Anwar Tanjung - detikcom
Pekanbaru -
Kaget bukan kepalang. Mulut M Aderman terkunci. Siswa SMA 3 Pekanbaru, Riau ini tak bisa berkata-kata. Hasrat mendaftarkan diri ke Universitas Riau tiba-tiba terampas. Tanpa diduga, kelulusannya dianulir pihak sekolah. Duh!

Padahal pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) yang disampaikan melalui koran harian lokal, nama M Aderman tercantum sebagai siswa yang lulus. Kelulusan berdasarkan hasil rapat para guru serta surat pernyataan lulus dari pemerintah pusat, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional.

"Tiba-tiba saja kemarin sore sekolah menelepon ke rumah dan menyatakan ada hal penting untuk dibicarakan. Saya kemudian datang bersama dengan orangtua. Saya tidak menyangka kalau pemanggilan ini untuk membatalkan kelulusan saya," tutur Aderman, yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Pramuka Baru, Pekanbaru, Riau kepada detikcom, Kamis (29/6/2006).

Aderman bersama dengan orangtuanya mendatangi sekolah. Ia mendapat penjelasan Kepala Sekolah SMA 3 Pekanbaru Gusrizal bahwa mereka baru saja menerima surat dari Depdiknas yang menyatakan salah satu nilai ujian Aderman masih berada di bawah standar nasional, yaitu nilai ujian Ekonomi 4,21. Sementara untuk standar nasional menyebutkan nilai Ekonomi minimal 4,26.

Berdasarkan keputusan itulah, nilai Aderman masuk kategori di bawah standar dan dinyatakan tidak lulus. Hasil UN Aderman yang mengambil jurusan IPS kali ini untuk nilai Ekonomi 4,2, Bahasa Inggris 6,89, dan Bahasa Indonesia 7.

Kini Aderman bingung. Ia menyesalkan kejadian ini karena sudah berselang lama dengan pengumuman kelulusan. Padahal ia sudah memproses pendaftaran ke Universitas Riau. Hanya setelah mendaftar, salah satu syarat agar bisa ikut tes harus memiliki surat pernyataan lulus dari sekolah.

Tiga hari setelah pengumuman, Aderman ke sekolah meminta gurunya untuk mengeluarkan surat kelulusan sebagai bukti untuk mendaftar ke Universitas Negeri. "Surat dikeluarkan pihak sekolah dan dinyatakan telah lulus UN," kisahnya.

Karena sekarang pihak sekolah bersikeras tetap menyatakan Aderman tidak lulus. Ia bersana dengan orangtua akan melihat perkembangan kasus ini. Apabila sekolah tetap menyatakan tidak lulus, ia akan memprosesnya secara hukum.


(
jon
)

No comments:

Post a Comment