Jumat, 4 Maret 2005.
Daftar Tarif Disobek, Angkot M37 dan M41 Lanjutkan Mogok
Hendi Suhendratio - detikcom
Jakarta -
Aksi mogok angkot Mikrolet M37 jurusan Cisalak-Kampung Rambutan dan M41 jurusan Citeureup-Kampung Rambutan berlanjut hingga hari ini. Jika sebelumnya mereka protes atas kenaikan BBM, kali ini dipicu aksi penyobekan daftar tarif baru oleh petugas DLLAJ.
Akibat aksi demo tersebut, ribuan penumpang di sepanjang Jalan Raya Bogor yang dilalui angkot tersebut saat ini (Jumat, 4/3/2005), kembali terlantar.
Semula, ratusan sopir angkot tersebut memutuskan kembali beroperasi hari ini dengan memberlakukan tarif baru. Namun, daftar tarif yang ditempelkan dekat kursi penumpang tersebut disobek oleh petugas DLLAJ di Kampung Rambutan dengan alasan belum ada kenaikan tarif angkot secara resmi.
Para sopir yang tidak terima dengan perlakuan tersebut akhirnya memutuskan tidak pengoperasikan kendaraan mereka. Mereka juga meminta rekannya yang masih beroperasi untuk menurunkan secara paksa penumpangnya dan bergabung dengan mereka. Saat ini mereka terkonsentrasi di Km 26, Jl. Raya Bogor, tepatnya di pertigaan Ciracas.
Kepada detikcom, mereka mengaku akibat kenaikan BBM, biaya operasional yang harus ditanggung juga membengkak, sehingga berdampak pada pengurangan pendapatan mereka. Namun, sejauh ini belum bisa dipastikan berapa besar pengurangan tersebut. "Ya, tergantung setorannya dari pemilik angkot nanti," kata seorang sopir.
Selain memprotes kenaikan BBM dan penyobekan daftar tarif baru yang ditetapkan mereka, para sopir ini juga memprotes operasional Mikrolet 112 jurusan Depok-Kampung Rambutan yang dianggap telah mengambil sewa mereka karena angkot ini juga melewati Jalan Raya Bogor, sepanjang perempatan Pasar Rebo hingga pertigaan Jalan Akses UI.
Para sopir Mikrolet M37 dan M41 kemudian mengalihkan angkot 112 yang sudah beroperasi lebih dari tiga tahun tersebut ke Jalan Raya Ciracas di KM 26 dengan maksud agar tidak terjadi tumpang tindih trayek antara ketiga angkot tersebut.
(
umi
)
No comments:
Post a Comment