Cari Berita berita lama

Republika - RI-Inggris akan Gelar Pertukaran Khatib dan Imam

Selasa, 27 Pebruari 2007.

RI-Inggris akan Gelar Pertukaran Khatib dan Imam






Dana program penasihaat keislaman Indonesia-Inggris masuk anggaran Deplu





LONDON--Forum Kelompok Penasehat Keislaman Indonesia-Inggris atau RI-UK Islamic Advisory Group (UK-IAG) sepakat melakukan pertukaran imam dan khatib. Selain pertukaran imam, UK-IAG, juga akan menerjemahkan karya Indonesia ke dalam bahasa Inggris, dialog antaragama, dan mengisi waktu luang pelajar Inggris dan Indonesia. UK-IAG merupakan lembaga yang dibentuk Tony Blair dan Presiden Susilo Bambang Yudoyono saat berkunjung ke Indonesia Maret 2006. Mantan Rektor UIN, Azyumardi Azra, kepada wartawan Antara di London, Ahad (25/2) mengatakan program itu ditujukan untuk memperkenalkan wajah Indonesia yang damai. Azyumardi Azra, berada di Inggris dalam rangka menindaklanjuti pertemuan pertama anggota forum Indonesia-UK IAG yang berlangsung 28-31 Januari lalu. Tujuh tokoh yang tergabung dalam UK Islamic Advisory Group (IAG) dari Indonesia diketuai Azyumardi Azra dengan anggota Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Marwah Daud Ibrahim, Nasaruddin Umar, Abdul Mufti, dan Yenny Wahid. Se!
mentara pemerintah Inggris, menunjuk tokoh mereka yaitu Asim Siddiqui, Mishal Husain, Shyakh Muhammad Bilal Abdallah, Dr Musharraf Hussain, Yusuf Islam, dan Moulana Shahid Raza. Azyumardi mengatakan dalam pertemuannya dengan Ketua Forum UK IAG Inggris, Dr Musharaf Hussain dari Karimia Institute Nottingham bersama Counsellor untuk Information and Sosial Cultural KBRI London, Pribadi Sutiono disepakati pertukaran imam dan khatib sebanyak 12 orang dari Inggris dan 12 dari Indonesia. Untuk pertama, Inggris akan mengirimkan 12 khatib dan imamnya ke Indonesia. Mereka akan tinggal selama dua minggu di lembaga-lembaga Indonesia, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan berbagai pesantren di Jakarta. Bila dana memadai maka ke- 12 imam dan khatib dari Inggris itu juga akan dikirim ke berbagai pesantren di luar Jakarta. Setelah itu, para imam dan khatib dari Indonesia ke Inggris yang menjadi tamu IAG Inggris. Program kedua adalah penerjemahkan buku buku atau karya-karya In!
donesia seperti buku hasil tim penanggulangan terorisme MUI. A!
zyumardi
mengatakan sedang menginventarisasi buku dan leaflet tentang Islam dan demokrasi, Islam dan kedudukan perempuan yang dihasilkan oleh lembaga di Indonesia untuk diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Dikatakannya, program lainnya yang disepakati yaitu masalah Interfaith dialog yang akan diselenggarakan bersama- sama dan dimulai di Indonesia. ''Inter-faith dialog ini ada dua yaitu antarumat Islam sendiri dan antara Islam dengan agama lainnya.'' Dialog interfaithitu ditujukan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan di kalangan kaum Muslim di Inggris. Nantinya merekaakan mengembangkannya dalam program pelatihan bagi pelatih atau "training of trainer" yaitu melatih orang orang yang akan mengembangkan dialog lebih lanjut. Sementara program keempat adalah pertukaran pelajar Menurut Azyumardi Azra, pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana melalui departemen luar negeri. Sedangkan, forum UK IAG tengah menanti konfirmasi dari Departemen Luar Negeri Inggris. ''Untuk Indonesia t!
idak ada masalah,'' ujarnya.
(ant )

No comments:

Post a Comment