Kamis, 20 September 2007.
MA Diminta Legowo Diaudit BPK
Anwar Khumaini - detikcom
Jakarta - Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid meminta Mahkamah Agung (MA) bersikap legowo dengan mempersilakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit MA. Sikap legowo MA sangat penting karena bisa dijadikan contoh penegakan hukum di Indonesia.
"Lebih elegan jika MA mengikuti saja aturan yang ada. Ini bisa jadi contoh penegakan hukum di Indonesia sehingga tidak perlu lagi adanya kegaduhan antarlembaga negara," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9/2007).
Politisi PKS ini juga menyayangkan saling serang antara BPK dan MA. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi kalau kedua lembaga ini berkomunikasi dengan baik.
"Bagaimana nasib bangsa ini kalau para pejabat negara saling melaporkan. Ini nggak boleh terjadi," tambahnya.
Hidayat berharap kedua lembaga dapat kembali berkomunikasi dengan baik. Namun, penyelesaian masalahnya harus tetap mengacu pada UU dan peraturan hukum yang ada.
"Mumpung bulan Ramadan, harusnya dijadikan momentum untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi penyelesaiannya harus tetap berdasarkan hukum dan UU yang ada, bukan secara damai," pungkas Hidayat.
(yid/nrl)
No comments:
Post a Comment