Cari Berita berita lama

detikcom - Sambil Sarapan, Hidayat-Irwandi Bahas Revisi Logo NAD

Minggu, 10 Pebruari 2008.
Sambil Sarapan, Hidayat-Irwandi Bahas Revisi Logo NAD
Rafiqa Qurrata A - detikcom

Banda Aceh -
Safari PKS di Tanah Rencong mempertemukan mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid dengan Gubernur NAD Irwandi Yusuf. Dalam acara sarapan pagi alias coffee morning, keduanya membahas revisi logo provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)."Beberapa hal yang dibincangkan di antaranya adalah sharing informasi tentang isu pemekaran Aceh di tingkat DPR RI, isu revisi penggunaan logo atau lambang daerah, serta konsep yang tepat untuk membangun dasar perekonomian di Aceh," kata Wakil Sekretaris Umum DPW PKS Aceh Nasrul Wahdi dalam keterangan tertulis ke detikcom, Minggu (10/2/2008).Menurut Nasrul, acara itu juga dihadiri anggota DPR dari FPKS M. Nasir Djamil, Wakil Ketua DPR Aceh, H Raihan Iskandar, Ketua Komisi A DPR Aceh Khairul Amal, Ketua FPKS DPRA Irwansyah, dan Ketua DPW PKS Aceh H Ghufran Zainal Abidin.Nasrul menjelaskan, dalam diskusi itu dibahas upaya untuk menciptakan suasana kondusif dan aman di NAD. Tujuannya, untuk mendukung proses percepatan kesejahteraan rakyat Aceh. Selanj!
utnya, Hidayat yang sekarang menjabat Ketua MPR itu pun menggelar dialog terbuka dengan para ulama NAD. "Dengan niat yang sama yaitu bersilaturrahim dengan para ulama dan para tokoh masyarakat Aceh," kata NasrulSafari DakwahDalam rangkaian kunjungannya, Hidayat juga menghadiri Safari Dakwah yang dilakukan oleh pengurus DPW PKS wilayah Sumbagut. Dia menggelar dialog dengan sejumlah ulama Aceh, tokoh masyarakat, mahasiswa dan masyarakat.Hidayat pun mengingatkan pentingnya peran ulama di tengah masyarakat. Menurut dia, masyarakat masih perlu pembimbing, penuntun dan pengarah untuk bernegara dan berpolitik secara benar."Ulama adalah pelita yang dapat memberikan penyinaran sinar agama pada masyarakat. Kita sebagai umat Islam harus bersyukur mempunyai sekian banyak ulama dalam rangka siap menjadi benteng moral masyarakat," kata Hidayat.

(
fiq
/
aba
)



Komentar terkini (0 Komentar)
Belum ada komentar yang masuk




Baca Komentar



Kirim Komentar



Disclaimer

No comments:

Post a Comment