Cari Berita berita lama

KoranTempo - PetroChina Tingkatkan Produksi Minyak di Indonesia

Selasa, 3 September 2002.
PetroChina Tingkatkan Produksi Minyak di IndonesiaJAKARTA - Petrochina International Company meningkatkan produksi minyaknya di Indonesia sebesar 3.000 barel menjadi 45 ribu barel per hari. Jumlah ini diperoleh dari tiga lapangan yang dikelolanya.

"Peningkatan produksi diperoleh dari tiga lokasi, yaitu Salawati Blok di Papua, Tuban Blok di Jawa Timur, dan Jabung Blok di Jambi," kata Budi Setyadi, Wakil Presiden Petrochina International di Indonesia, usai berkunjung ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta kemarin.

Hadir dalam pertemuan kunjungan tersebut, di antaranya Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro dan Wei Zhigang, Presiden Direktur Petrochina di Indonesia.

Juru bicara Petrochina Erwin Lede mengungkapkan, peningkatan produksi ini berlangsung dua bulan sejak Petrochina mengambil alih aset-aset milik Devon Energy Ltd., perusahaan minyak terbesar di Amerika Utara. Pengambilalihan terjadi pada April tahun ini.

Daerah penambangan Devon memiliki kandungan minyak sekitar 80 juta barel dan 20 persennya telah diproduksi. Ladang-ladang tersebut juga mengandung gas.

"Aset Devon yang diambil oleh Petrochina adalah sebesar US$ 262 Juta," ujar juru bicara Petrochina Erwin Lede di tempat yang sama.

Dia menjelaskan, Petrochina menargetkan produksi minyaknya pada tahun ini sebesar 48 ribu barel per hari. "Kami optimistis angka itu dapat dicapai, karena kami sangat serius mengejar target ini."

Tentang kunjungannya, Erwin mengatakan, "sejak pengambilalihan aset Devon oleh Petrochina sekitar dua bulan lalu, kami belum pernah berkunjung ke departemen. Untuk itulah kami datang."

Berdasarkan data koran ini, produksi minyak Blok Jabung sekarang sebanyak 22 ribu barel per hari. Selain kandungan minyak, lapangan itu juga menyimpan cadangan gas dalam jumlah besar. Menurut rencana, pada 2003, dari blok itu akan dialirkan gas 350 juta kaki kubik ke Singapore Power dengan pipa sepanjang 400 kilometer lewat Pulau Batam.

PetroChina International Company Ltd. pada 15 April telah mengakuisisi kepemilikan Devon Energy atas aset-asetnya di Indonesia senilai US$ 262 juta. Pertamina juga berminat, tapi hanya berani menawar US$ 225 juta, sehingga kalah dengan perusahaan asal Cina tersebut.

Setelah diakuisisi lapangan-lapangan minyak Devon menjadi PetroChina International Kepala Burung di Papua, PetroChina International Java di Tuban, Jawa Timur, PetroChina International Jabung, PetroChina International Bangko, dan PetroChina International Jambi, ketiganya di Jambi.

Sebelumnya, perusahaan minyak Cina lainnya, China National Offshore Oil Company telah mengakuisisi lapangan minyak milik YPF Repsol di seluruh Indonesia senilai US$ 583 juta. Pertamina yang juga berminat memberikan penawaran lebih rendah, yaitu sebesar US$ 400 juta. d.a.candraningrum

1 comment:

  1. bahaya ini harus dihentikan sesuai amanah pasal 33 UUD 1945

    ReplyDelete