Jumat, 3 November 2006.
Unit Kerja DPR Dinilai Tak Efektif
Jum'at, 03 November 2006 | 03:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjoguritno menilai tugas dan wewenang Unit Kerja Presiden Untuk Pengelolaan Program dan Reformasi bertabrakan dengan Rancangan Undang-Undang Dewan Penasehat Kepresidenan.
Politikus senior PDI Perjuangan ini menganggap presiden tak perlu membentuknya. "Presiden terlalu tergesa-gesa," katanya di gedung MPR/DPR, Kamis (2/11). "Padahal Dewan Penasehat Kepresidenan sedang dibentuk melalui undang-undang."
Langkah presiden ini akan memiliki implikasi terhadap kinerja Dewan Penasehat Kepresidenan. "Ini pasti akan tumpang-tindih," katanya. Padahal, kata dia, Presiden bisa menunggu Dewan Penasehat ini terbentuk secara konstitusional.
Ia merasa ada indikasi Presiden mulai tidak percaya dengan wakilnya. Karena menurut Tarjo, tugas untuk mengelola program kebijakan dan reformasi ini sebenarnya akan lebih baik jika dibebankan kepada Wakil Presiden, bukan kepada tim. "Seharusnya ini kan tugas Wapres," katanya.
Aguslia Hidayah
INDEKS BERITA LAINNYA :
No comments:
Post a Comment