Jumat, 14 Oktober 2005.
Pertamina Anggap Subsidi Rp 54,3 Triliun Cukup untuk 2006
Jum'at, 14 Oktober 2005 | 14:28 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pertamina tidak mempermasalahkan besaran subsidi bahan bakar minyak pada tahun angggaran 2006 sebesar Rp 54,3 triliun. Pertamina akan memasok BBM bersubsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Besaran subsidi itu disepakati Panitia Anggaran DPR dan pemerintah.
Wakil Direktur Utama Pertamina Muspiko Saleh mengatakan, penyediaan BBM bersubsidi telah dibatasi volumenya sebanyak 41,578 juta kiloliter. Untuk premium ditetapkan sebesar Rp 17,080 juta kiloliter, minyak tanah 10 juta kilo liter, dan solar 14,498 juta kiloliter.
"Dengan subsidi sebesar itu, saya kira cukup," kata dia di Jakarta, Jumat (14/10).
Dia menjelaskan, penyediaan BBM oleh Pertamna dibagi menjadi 2 kelompok yaitu, BBM bersubsidi dan non subsidi. Khusus untuk BBM nonsubsidi, volume penyediaannya tidak akan dibatasi. Pertamina akan memasoknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ia memperkirakan, tingkat konsumsi BBM tahun depan akan meningkat tajam seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Namun hal itu tidak mempengaruhi penyediaan BBM bersubsidi. Pasalnya, peningkatan konsumsi tersebut melibatkan juga BBM nonsubsidi.
Rapat Panja A Panitia Anggaran DPR dan pemerintah telah menyepakati besaran subsidi BBM untuk APBN 2006 sebesar Rp 54,3 triliun. Angka itu termasuk subsidi BBM yang harus dibayarkan pemerintah kepada Pertamina Desember 2005 sebesar Rp 5,9 triliun, yang akan dibayarkan pada Januari tahun depan. Retno Sulistyowati
No comments:
Post a Comment