Jumat, 29 Juni 2007.
Wakil Ketua DPRD Pasuruan Diduga Bunuh Diri
PASURUAN --Kematian wakil Ketua DPRD Pasuruan, Darmidi, untuk sementara didduga akibat bunuh diri. Kapolres Pasuruan AKBP Boy Rafli Amar yang dihubungi, kemarin (27/6) mennyebutkan hal itu didasarkan adanya surat wasiat di ruang kerja almarhum. `'Surat wasiat itu ditulis dengan tangan dan ditandatangani oleh almarhum sendiri,'' jelas Boy Rafli Amar. Di ruang kerja almarhum juga, polisi menemukan cairan racun. Darmidi ditemukan tewas di kamarnya dalam kondisi membusuk, Rabu (26/6). Saat pertama kali ditemukan, jenazah Darmidi itu dalam posisi tidur miring ke kanan beralaskan sajadah dengan masin mengenakan baju koko dan sarung. Di ruang kerja korban, polisi menemukan plastik berisi pil dan cairan berbahaya. Cairan itu dikirimkan ke Laboratorium Forensik Surabaya. ''Baru dua hari lagi kami bisa mengetahui hasilnya.'' Selain menunggu hasil penyelidiikan, kata Boy, polisi juga tengah meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk yang akan dimintai keterangan adalah istri al!
marhum, sopir pribadi, dan pembantu rumah tangga. Saat kejadian istri dan anak-anak korban dikabarkan berada di luar rumah. aji 60 Persen PTS di Jabar dan Banten belum Terakreditasi BANDUNG--Perguruan tinggi swasta (PTS) di Jabar dan Banten, masih banyak yang belum diakreditasi. Hal itu terjadi, karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh PTS untuk memperoleh akreditasi. Menurut Sekretaris Kopertis Wilayah IV Jabar dan Banten, H Sofyan Usman, dari 471 PTS yang sekarang ada di Jabar yang sudah terakreditasi baru 40-50 persen. Sisanya, sekitar 60 persen masih belum terakreditasi. Padahal akreditasi itu penting untuk menginformasikan kualitas PTS pada masyarakat. ''Banyak PTS di Jabar dan Banten yang menganggap izin legalitas dari pemerintah lebih penting. Jadi, kebanyakan mereka lebih memilih memperpanjang izin dari pada memproses akreditasi,'' ujar Sofyan di Bandung, Rabu (27/6). Agar bisa memperoleh akreditasi, kata dia, setiap PTS harus memiliki kesiapan infrastr!
uktur, kualifikasi dosen, karya tulis, sarana dan prasarana da!
n sebaga
inya. Karena, semua unsur itu yang akan dijadikan penilaian PTS tersebut layak memperoleh akreditasi atau tidak. Saat ini, kebanyakan PTS di Jabar dan Banten belum siap dengan persyaratan yang ditetapkan. ''Akreditasi itu memang berpengaruh pada kualitas PTS tapi belum dijadikan pertimbngan untuk memilih PTS.''
( )
No comments:
Post a Comment