Senin, 20 Pebruari 2006.
Gaucci: Juve Pernah Membeli Scudetto
TURIN -- Luciano Gaucci -- mantan petinggi Perugia -- mengungkapkan Juventus berusaha merekayasa pertandingan terakhir musim 1999-2000 melawan timnya agar bisa meraih gelar juara. ''Juventus ingin sekali memenangkan gelar, maka dia berusaha melakukannya dengan cara apa pun,'' Gaucci memulai ceritanya kepada Umbria TV. Menurut Gaucci, pada pertandingan terakhir musim 2000, Juve bertandang ke kandang Peruggia. Jika Juve hanya bisa bermain seri, gelar juara jatuh ke tangan Lazio. Namun rencana itu tidak berjalan, dan Juve kalah 0-1. Gaucci mengatakan ia sempat diancam fans Lazio, yang menuduh Perugia menjual pertandingan musim sebelumnya. ''Musim 1998-1999, kami menghadapi Milan di pertandingan terakhir dan kalah 1-2, dan Milan juara,'' kata Gaucci. ''Fans Lazio menuduh kami menjual pertandingan itu.'' Semula, menurut Gaucci, ia tidak menanggapi tuduhan itu. ''Tapi saya curiga,'' katanya. ''Saya berinisiatif menemui pemain sebelum pertandingan Perugia-Juve dimulai.'' Pa!
rtai terakhir musim 1999-2000 antara Perugia-Juve terpaksa ditunda akibat badai dan petir. Gaucci berupaya menemui pemain di ruang ganti, tapi Carlo Mazzone menghalangi. ''Saya marah, dan mengatakan kepada Carlo Mazzone -- pelatih Perugia -- agar jangan menghalangi,'' kata Gaucci. ''Saya katakan kepada Mazzone; kamu cuma pekerja.'' Kepada pemain Gaucci mengatakan pertandingan telah dijual. ''Jika kalian bermain seperti keinginan mereka, saya mengancam akan mengirim ke Cina selama dua bulan untuk pertandingan persahabatan tak berguna,'' cerita Gaucci. ''Saya juga mengancam mengeluarkan mereka dari daftar pemain, atau memasukkan mereka ke tim remaja agar semua orang tahu mereka telah dibeli.'' 'Transaksi' juga melibatkan Ermanno Pieroni, salah satu direktur Perugia yang kemudian pindah ke Torino. Serta, ini yang penting, Luciano Moggi -- petinggi Juventus. Semuanya tidak sesuai rencana. Alessandro Calori mencetak gol tunggal Perugia, dan memastikan gelar scudetto jauh ke tang!
an Lazio. Juve gigit jari. Menanggapi tuduhan itu, Luciano Mog!
gi marah
. ''Saya mulai muak dengan orang ini,'' kecam Moggi. ''Saat itu kami kehilangan scudetto di Perugia, dan kami tidak meratapi ke setiap orang.'' Ia juga bertanya apa sebenarnya yang diinginkan Gaucci. ''Seharusnya dia menutup mulut agar tidak menyebarkan kebohongan-kebohongan itu,'' ujar Moggi. Ini merupakan skandal yang diungkapkan Gaucci. Sebelumnya, ia melempar tuduhan kepada Fiorentina yang mencoba membeli tiket promosi play off 2003-04 dari Perugia. Saat itu, kata Gaucci, lima sampai enam pemain menerima tawaran Fiorentina. Diego Della Valle, petinggi Fiorentina, dan Jose Ze Maria, melakukan langkah hukum atas tuduhan pengusaha ini.
( channel 4/c32 )
No comments:
Post a Comment