Cari Berita berita lama

KoranTempo - Sedang Menunggu Bus, Mahasiswi Dipukul Preman

Senin, 22 November 2004.
Sedang Menunggu Bus, Mahasiswi Dipukul PremanCirebon - Mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Jakarta, Iyung, menjadi korban pemukulan preman yang bertindak sebagai calo bus di Terminal Harjamukti, Cirebon, kemarin. Pada saat kejadian dia bersama 15 teman-temannya sedang menunggu bus sepulang wisata Lebaran di Kuningan.

Menurut pengakuan Iyung, ketika menunggu bus dia dihampiri Tahadi bin Carman yang meminta uang Rp 60 ribu per orang untuk tiket bus tujuan Jakarta. Secara spontan mereka menolak, tapi tiba-tiba preman tersebut melayangkan tinjunya ke arah muka Iyung yang menyebabkan memar di wajah. Preman tersebut kemudian diamankan di Pos Polisi Terminal Harjamukti dan bersama seluruh rombongan mahasiswa dibawa ke Polres Cirebon.

Namun, Iyung bersama teman-temannya akhirnya mencabut tuntutan terhadap sang preman, karena mereka merasa ditekan dengan prosedur berbelit-belit oleh pihak kepolisian. "Kami sudah mau pulang ke Jakarta, tapi harus melakukan visum terlebih dulu, ditambah membayar sendiri semua ongkos visum dan biaya lain-lainnya," tuturnya. Meski dengan air mata berlinang, dia teman-temannya memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara ini. "Terlalu memusingkan. Padahal kami ini kan korbannya."

Teman-teman Iyung pun menyayangkan sikap yang diambil polisi karena mereka hanyalah mahasiswa yang ingin berwisata, tapi harus dibebankan untuk semua biaya visum dan biaya lain-lainnya. "Apa polisi tidak bisa memberikan perlindungan terhadap masyarakat?" tanya mereka.

Petugas polisi yang menerima laporan mereka pun menolak disalahkan atas kejadian ini. "Kami sudah bertindak sesuai dengan prosedur," ujar Bripka Wawan yang menerima laporan. Dia mengatakan, biaya visum memang dibebankan kepada pelapor karena pihaknya tidak menyediakan biaya. Sementara itu, pelaku pemukulan, Tahadi, dengan adanya pencabutan laporan ini ada kemungkinan hanya akan ditahan selama 1 kali 24 jam. Ivansyah

No comments:

Post a Comment