Kamis, 22 Juni 2006.
Takut Lumpur Panas, Menhub Waspadai Rel Surabaya-Malang
Luhur Hertanto - detikcom
Jakarta -
Departemen Perhubungan mewaspadai rel kereta api Surabaya-Malang dari aliran lumpur panas. Jalur tersebut menjadi tumpuan lalu lintas darat orang dan barang di dua kota itu.
"Makanya, aliran lumpur yang dekati rel kita awasi 24 jam," kata Menhub Hatta Rajasa usai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (22/6/2006).
Menurut laporan PT KA, sejak ruas jalan tol Porong nyaris lumpuh akibat digenangi lumpur panas yang menyembur liar dari lahan Lapindo Brantas Inc, lalu lintas angkutan KA jurusan Surabaya-Malang PP naik 30 persen.
Warga Surabaya yang sebelumnya menggunakan bus umum dan kendaraan pribadi untuk menuju Malang dan sebaliknya, mengalihkan angkutan transportasi ke KA. Demikian juga dengan pengiriman barang.
Untuk menjaga jalur darat yang tersisa itu tidak terganggu, Menhub berharap pembangunan kolam penampungan sementara bisa dipercepat. "Itu pilihan terbaik setelah dirapatkan. Kita melokalisir jangan sampai lumpur mengalir ke mana-mana, tidak ada pilihan lain," sambungnya.
(
nrl
)
No comments:
Post a Comment