detikcom - Ibu-Ibu Nangis Minta Sengketa Kampung Pilar Diputus

Kamis, 6 September 2007.
Ibu-Ibu Nangis Minta Sengketa Kampung Pilar Diputus
Anwar Khumaini - detikcom
Jakarta -
Sekitar 50 korban sengketa tanah Pilar Cikarang, Bekasi, berdoa bersama. Mereka mendoakan agar Mahkamah Agung dapat memutus perkara itu seadil-adilnya.

Doa bersama digelar di depan gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (6/9/2007).

Rombongan yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak itu tiba di lokasi doa bersama pukul 12.30 WIB. Sambil duduk di jalan, mereka terus melafazkan ayat-ayat suci Al Quran bersama-sama.

Beberapa ibu-ibu tampak menitikkan air mata karena terharu. "Kita doakan sengketa tanah ini dapat selesai dengan adil," kata seorang ibu yang membawa anaknya yang masih kecil.

Selain menuntut putusan yang adil, mereka juga meminta MA mempercepat proses peradilan yang sudah berlangsung sejak tahun 2004.

Kasus sengketa tanah terjadi antara warga dengan seorang pengusaha bernama Edi Chandra. Warga mengaku telah tinggal di tanah tersebut sejak tahun 1970.

Mereka pernah mengajukan ajudikasi (mirip surat pengantar) ke lurah untuk mengurus sertifikat tanah, namun ditolak Lurah Firdaus. Tidak lama kemudian Edi Chandra mengklaim tanah milik mereka sebagai tanah miliknya dan meminta masyarakat membayar uang cicilan.

Warga akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya berdasarkan pasal 372 KUHP tentang penipuan dan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan tanda tangan warga.

Saat ini kasus masih dalam proses kasasi di MA.

(
ken
/
nrl
)


detikForum


Makan Di McDonald Sarinah harus jaga emosi. RHI_EZ
Dimana kita harus bayar Tilang? Mas Jo
BCA = Bank Cape Antri ketuakaypang
KRL AC Depok Sepi Peminat jandaditepijamban
2 Kali Jalan Diisi 14 Penumpang alasroban






Informasi Pemasangan Iklan Banner:
Elin Ultantina
Email : iklan@detiknews.com
Telepon. 62-21-7941177 ext.520,526

SMS Iklan
jual rmh di permata hijau permai blok h4/10 75jt shm (6281574673664)