Minggu, 16 November 2003.
Nusa
Seorang Ibu Tewas, 11 Pingsan Saat Antre Beras
16 November 2003
TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang ibu tewas dan 11 orang lainnya pingsan karena berdesak-desakan saat antre beras murah dan bahan pokok pada bakti sosial di halaman Padepokan Seni Jalan Peta, Bandung, Minggu siang (16/11).
Korban tewas adalah Ny. Enah Sukenah, 56 tahun, warga Gang Bapa Nasi, Kelurahan Babakan Ciparay. Enah jatuh pingsan dan terinjak-injak oleh warga lain saat berdesak-desakan antre beras. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel sekitar pukul 13.30 WIB, namun jiwanya tak tertolong. Sebelas orang lain yang juga pingsan masih bisa diselamatkan.
Suami Enah, Momo, 60 tahun, yang sehari-hari sebagai penarik becak, mengemukakan istrinya antre sejak pukul 10.00 WIB dan baru mendapatkan jatahnya sekitar pukul 13.00 WIB. Saat dia mendapatkan bagiannya, Enah yang tampak pucat itu sempat jatuh dan langsung dibopong panitia, lalu dilarikan ke bagian gawat darurat Rumah Sakit Immanuel. "Tapi saat tiba di rumah sakit, dia sudah meninggal," tutur pria yang ditemui di rumahnya yang sederhana itu.
Komandan Koramil Babakan Ciparay Kapten Inf. Darso membenarkan adanya insiden tersebut, tapi menolak memberi keterangan rinci. 'Ini bukan kewenangan kami, silakan tanya ke Kodim saja,' kat dia saat ditemui di sela-sela kesibukan evakuasi para korban di markas Koramil setempat.
Kepala Polsek Bojongloa Kaler Ajun Komisaris Nouval juga menolak memberi keterangan tentang insiden yang menewaskan seorang perempuan itu. 'Wah maaf ya, bukan kami panitianya, ini hajat tentara yang bekerjasama dengan Dinas Sosial, Yayasan Budha Suci, dan Pemda Jabar,' ujar Nouval yang ditremui secara terpisah.
Beberapa saksi mata mengungkapkan, pembagian beras dan bahan pokok yang dimulai pukul 09.00 WIB itu awalnya berlangsung tertib. Namun, menjelang siang warga yang datang membludak sehingga saling berebut dan berdesakan. Acara tersebut dibuka oleh Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen Iwan Ridwan Sulanjana dan dihadiri Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, Wali Kota Bandung Dada Rosada, serta sempat diawali dengan ceramah KH Aa Gymnastiar.
Menurut penanggung jawab bakti sosial tersebut, Dr.Tan Sio Gie, kegiatan tersebut akan membagikan 50 ribu ton beras kepada 7.500 warga miskin di Kota Bandung yang menyebar di 15 kecamatan dengan bagian 20 kilogram per keluarga. Untuk tahap pertama dilakukan pada hari ini dengan membagikan kepada warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Babakan Ciparay dan Bojongloa Kaler. (Upiek Supriyatun-Tempo News Room)
No comments:
Post a Comment