Kamis, 16 November 2006.
'Wartawan Pun Harus Berhati Bersih'
JAKARTA--Wartawan pun harus berhati bersih. Sedikit saja ada pikiran negatif dalam pikirannya, maka hal itu pasti berpengaruh pada berita yang dia tulis. Pesan itu disampaikan KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab dipanggil Aa Gym saat memberi siraman rohani kepada seluruh awak Republika pada acara halal bi halal di Gedung Republika, Jakarta, Rabu (15/11). ''Jika ingin menulis berita seseorang, dan sudah terbayang negatifnya pasti tercermin dalam berita,'' kata Aa Gym. Berpikir positif dan berhati bersih, kata Aa Gym, banyak manfaatnya dalam hidup. Pemimpin Pondok pesantren Daarut Tauhid itu mengutarakan pertanyaan retoris, siapa yang tidak ingin memiliki hidup yang bahagia. Bukan hanya fisik, namun juga rohaninya. Dalam acara silaturahmi yang digelar di halaman parkir Republika, itu Aa Gym berbagi tips untuk mencapai hidup yang bahagia. Menurut dia, ada beberapa rumus yang bisa dijalankan untuk mencapai hidup yang bahagia dunia dan akhirat. Yang pertama adalah seh!
at. ''Percuma banyak uang kalo tidak sehat. apa yang bisa dilakukan,'' katanya. Sedangkan untuk mencapai kebahagiaan kedua adalah dengan selalu menjalin tali silaturahmi. Menurut dai yang sering tampil di televisi ini, penyebab rusaknya tali silaturahmi bukan karena permasalahan yang tidak bisa diselesaikan. ''Melainkan karena kita tidak bisa melihat kebaikan orang lain, sehingga yang tampak selalu yang buruk-buruknya saja,'' jelas Aa Gym. Selain itu, untuk kesehatan rohani, fisik pun harus dijaga. Caranya dengan mengonsumsi makanan seimbang dan istirahat serta olahraga yang cukup. ''Ya, kurangi makan daging, tidur lebih awal dan olahraga seimbang.'' Dari sisi emosi, pesan ayah dari tujuh anak ini adalah dengan qolbun salim atau senantiasa menjaga kebersihan hati dengan rumus 2B dan 2L. 'B' pertama, kata Aa Gym, adalah berani mengakui jasa, kelebihan, dan kebaikan orang lain. Menurut Aa Gym, bagi sebagian orang hal tersebut merupakan sesuatu yang sulit karena manusia cender!
ung lebih suka melihat kekurangan orang lain daripada kelebiha!
nnya. ''
Itulah kenapa orang kita itu, kalau orang lain tambah rezeki, kita malah tambah penyakit,'' katanya. Sementara 'B' kedua adalah sikap bijak terhadap kekurangan dan kesalahan. Menurut Aa Gym, sikap seperti ini bukan berarti menunjukkan kita lemah. ''Karena justru semakin kita ingin ideal terhadap hidup, kita malah akan didera stres,'' jelasnya. Aa juga mengingatkan agar kita tidak mudah terbawa emosi, karena sikap yang terlalu emosional justru bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Resep berikutnya akat Aa Gym adalah lupakan jasa dan kebaikan diri sendiri. ''Orang yang paling sengsara dalam hidup ini adalah orang yang paling ingin dihargai, diakui, dan dihormati, dalam hidupnya,'' kata Aa Gym. Sementara 'L' kedua adalah dengan selalu melihat kekurangan diri sendiri daripada sikap yang selalu senang melihat kekurangan orang lain. Di luar semua itu, jelas Aa Gym, ada tiga lagi resep hidup makmur. Resep pertama adalah selalu bersikap jujur dalam hidup. Resep kedua adalah hidu!
p akur dengan sesama, dan yang ketiga adalah selalu bersyukur. ''Insya Allah jika semua itu diikuti, hidup kita bukan hanya tenang namun juga makmur,'' pungkas Aa Gym.
( )
No comments:
Post a Comment