Senin, 21 Juni 2004.
Jember
Bus Akas Asri Tabrak Angkot, 2 Tewas
Senin, 21 Juni 2004 | 15:27 WIB
TEMPO Interaktif, Jember:Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya Bangsalsari-Jember-Jawa Timur, minggu (20/6) malam. Sebuah Bus Akas-Asri jurusan Surabaya-Jember menabrak dengan angkot Isuzu bison trayek Jember-Probolinggo tepatnya di Dusun Paguan, Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari, Jember.
Akibat kecelakaan maut itu, dua penumpang angkot hingga kini belum diketahui identitasnya, tewas seketika dan 4 penumpang lainnya mengalami luka berat. Semua korban hingga saat ini masih dirawat secara intensif di RSUD dr. Soebandi Jember.
Kedua jenazah berumur sekitar 40 tahun. Hingga senin (21/6) siang masih terbujur kaku di Kamar Mayat RSUD dr. Soebandi. Sejumlah warga yang melihat mayat korban luka tersebut mengaku tidak ada yang kenal. Saat kejadian, dua korban disebutkan duduk di kursi depan bersama sopir angkot
Sedang Sopir angkot, Bambang (32), warga Kecamatan Tanggul Jember hingga kini masih belum sadarkan diri. Bambang mengalami luka-luka berat disekujur tubuhnya. Sopir naas tersebut terus mengeluarkan darah dari kepala dan telinganya.
Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 di kilometer 15 dari arah kota Jember. Bus Akas Asri dengan nomor polisi N 6079 MU disopiri Mukhid (40) warga Jombang Jember melaju dari arah barat (Surabaya ke Jember) dengan kecepatan tinggi. Tepat di Desa Tisnogambar Bangsalsari, kendaraan bus tersebut berusaha menghindari kendaraan sepeda motor yang terjatuh di tengah jalan.
"Melihat ada kendaraan sepeda terjatuh didepannya, supir bus membanting setir kearah kanan jalan. Pada saat itu juga, dari arah berlawanan melaju dengan kecepatan tinggi angkot Isuzu Bison N 6049 LU yang disopiri oleh Sugeng," ujar Suyudi (40) salah seorang warga yang kebetulan melihat kejadian tersebut.
Akibat tabarakan keras tersebut, Bus Akas Asri langsung terpelanting masuk ke persawahan, sementara, mobil MPU ringsek dan mengalami rusak parah. Menurut pengakuan beberapa warga, jatuhnya kendaraan sepeda motor yang diduga sebagai penyebab utama kecelakaan maut tersebut, akibat bertabrakan dengan pengendara sepeda onthel yang juga terluka masih dirawat di RSU Dr. Soebandi.
Hingga kini, pengendara sepeda motor belum diketahui identitasnya itu melarikan diri dan dalam pengejaran petugas kepolisian.
Mahbub Djunaidy � Tempo News Room
INDEKS BERITA LAINNYA :
No comments:
Post a Comment