Cari Berita berita lama

Republika - Distribusi Raskin Gunakan Model Warung Desa

Jumat, 6 Juni 2008.

Distribusi Raskin Gunakan Model Warung Desa












TANGERANG -- Provinsi Banten akan mencoba menerapkan pola baru untuk mendistribusikan raskin. Program baru itu bernama model warung desa. "Program ini akan diujicobakan tahun ini juga," kata Asisten Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Banten, APDN Suryana, selepas Rapat Koordinasi Monev Raskin, Kamis (5/6). Untuk awal, program ini akan diterapkan di 12 kelurahan dan desa di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Konsultan raskin dari Universitas Indonesia, Prihadi, mengatakan sebenarnya program ini adalah program alternatif untuk meningkatkan efektivitas pendistribusian. "Program yang ada selama ini dirasa tidak cukup efektif karena terlalu membebankan distribusi pada camat dan lurah," katanya Tujuan program ini, kata Prihadi, adalah supaya Bulog lebih berhati-hati menangani raskin. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran (RTS). "Jika sebelumnya, RTS dikenai biaya tambahan, maka program ini tidak.!
" Program ini juga bertujuan supaya lembaga perekonomian setingkat desa atau kelurahan seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ikut berpartisipasi. "RTS juga bisa membeli barang-barang kebutuhan lain di warung ini," katanya. Ditambah lagi, RTS dapat menebus jatah raskin secara bertahap tiap bulan. "Hal ini yang tidak bisa dilakukan dengan sistem lama, di mana pembayaran harus dilakukan saat itu juga," katanya. "Pelaksanaan dan pembiayaan program ini hampir sama seperti dengan raskin reguler, yaitu oleh pemerintah dan Bulog dan tim pelaksananya dari Bulog.'' Asisten Daerah Satu Kabupaten Tangerang, Mas Iman, mengatakan, pada pelaksanannya nanti model ini bisa memberdayakan BUMDes . "Namun untuk sementara ini pelaksanaan distribusi raskin masih ditangani camat, lurah, dan kepala desa," katanya.
(c66 )

No comments:

Post a Comment