Cari Berita berita lama

Republika - Abbas Kecam AS dan Inggris

Kamis, 16 Maret 2006.

Abbas Kecam AS dan Inggris






AS dan Inggris diduga bekerjasama dengan Israel untuk melakukan serangan itu.





JERICHO -- Penyerbuan Israel ke penjara Palestina di Jericho (Tepi Barat), Selasa (14/3), membangkitkan gelombang kekacauan baru di wilayah Palestina. Aksi penyerangan dan penculikan terjadi di sejumlah tempat di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Setidaknya delapan warga asing diculik oleh kelompok perlawanan Palestina. Mereka mengatakan aksi tersebut sebagai protes kepada Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang meninggalkan penjara tersebut dan membiarkan terjadinya serbuan Israel. Selain itu, sejumlah aksi pembakaran juga menimpa simbol-simbol kepentingan Barat di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Terkait dengan situasi terkini di Palestina, Presiden Mahmoud Abbas bergegas kembali ke Palestina dari kunjungannya ke Eropa. Dari Strasbourg (Prancis), Selasa malam, Abbas mengatakan, ia harus secepatnya kembali ke Palestina. Kunjungan itu sendiri sangat penting untuk memastikan adanya aliran dana dari Uni Eropa (UE) ke pemerintah Palestina. Abbas juga dijadwalkan berbicara di depan parl!
emen Eropa, Rabu (15/3), dan setelah itu terbang ke Belgia dan Austria. Sebelumnya Abbas mengutuk AS dan Inggris yang meninggalkan tanggungjawab mereka. Abbas mengatakan, mereka selama ini ditugaskan mengawasi Ahmed Saadad, pemimpin Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) yang dituduh terlibat dalam pembunuhan menteri pariwisata Israel, Rehavam Zeevi pada 2001. Abbas mengatakan, aksi angkat kaki yang dilakukan tim pengawas penjara asal AS dan Inggris dari penjara itu merupakan pelanggaran terbesar atas kesepakatan yang dicapai pada tahun 2002. Abbas juga menuduh, keduanya (AS dan Inggris) sedikit banyak berkoordinasi dengan Israel untuk melakukan serangan itu. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara AS dengan Israel pada 2002, pengawasan atas penahanan Saadad dilakukan oleh pengawas penjara asal AS dan Inggris. Kesepakatan dicapai sebagai imbalan atas dicabutnya penyanderaan yang dilakukan Israel atas pemimpin Palestina, Yasser Arafat, di kantornya yang t!
erletak di kompleks Muqataa, Ramallah. Tokoh senior Palestina!
, Saeb E
rakat, menyebut penyerbuan itu sebagai operasi penculikan yang dilakukan Israel. ''Itu adalah operasi penculikan yang dilakukan Israel dan atas bantuan AS dan Inggris,'' kata Erakat. ''AS dan Inggris seharusnya bertanggungjawab atas keselamatan pemimpin PFLP,'' lanjutnya. Sebaliknya Menlu Inggris, Jack Straw, membela penuh langkah mundur yang dilakukan tim pengawas penjara asal Inggris. Straw mengatakan, sejak 8 Maret lalu, tim pengawas itu telah memberikan peringatan mengenai kurangnya sistem pengamanan di penjara terbesar di Tepi Barat itu. Saat berbicara di depan anggota parlemen Inggris, Straw juga memperingatkan warga Inggris agar secepatnya meninggalkan wilayah Palestina. Sejumlah pengamat politik Timur Tengah menilai, situasi di Jericho itu telah melahirkan krisis diplomatik yang besar antara Inggris, AS, dan Palestina. Pengamat menilai, langkah militer Israel menyerbu penjara itu, Selasa, tak jauh dari hitung-hitungan politis. Mereka mengatakan, aksi itu sedikit ba!
nyak akan membantu Perdana Menteri sementara Ehud Olmert dalam pemilihan umum (pemilu) Israel 28 Maret mendatang. Dengan kendaraan lapis baja, buldoser dan helikopter, Israel melancarkan serangan mendadak ke penjara itu untuk menangkap Saadad dan anggota PFLP lainnya. Penyerbuan ini membuat tahanan dan sedikitnya 100 staf penjara terjebak dalam sebuah ruangan yang sempit. Setidaknya seorang petugas penjara dan seorang tahanan meninggal dunia akibat terjangan peluru Israel dan 26 orang lainnya cedera. Saadad dan kelima anggota PFLP lainnya kemudian menyerah Selasa malam setelah penyanderaan yang berlangsung selama 10 jam. Latar *Penyerbuan Israel ke penjara Jericho menyulut serangkaian aksi kekerasan, antara lain: * Direktur Palang Mereh Internasional di Gaza diculik oleh sekelompok lelaki bersenjata. * Dua warga Prancis dan seorang warga Korea Selatan diculik dari hotel mereka di Gaza City. * Pusat Kebudayaan Inggris dibakar dan kompleks Uni Eropa diserbu massa, keduanya !
ada di Gaza.
(ap/afp/lan )

No comments:

Post a Comment