Cari Berita berita lama

KoranTempo - Bank Permata Lepas Kepemilikan Saham di 2 Perusahaan

Jumat, 8 November 2002.
Bank Permata Lepas Kepemilikan Saham di 2 Perusahaan JAKARTA-PT Bank Bali Tbk., yang sekarang telah berubah menjadi PT Bank Permata Tbk. melepas seluruh kepemilikannya di PT Willis Corroon Bancbali dan PT United Overseas Bank Indonesia.

Direktur Bank Permata Andrew H. Hanubrata dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Surabaya mengatakan kepemilikan saham perseroan di Willis Corron adalah sebesar 14,4 ribu lembar atau setara 48 persen. Menurut dia, saham tersebut dijual ke Willis Europe BV Netherlands dan PT Erakonsultindo Yadhikarya dengan nilai transaksi Rp 5,52 miliar.

Sedangkan 20,1 persen saham di United Overseas, papar Andrew dijual ke OUB Singapore dengan nilai transaksi Rp 95 miliar. Kedua transaksi tersebut, kata dia, dilakukan masing-masing pada 16 Juli dan 26 September 2002.

Andrew menjelaskan penjualan saham tersebut bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan sejalan dengan perubahan cara perhitungan CAR yang mulai diberlakukan Bank Indonesia pada akhir Desember tahun lalu. Selain itu, tutur dia, langkah tersebut sejalan dengan rencana perseroan untuk lebih fokus pada bisnis utama, yaitu di bidang perbankan. (setri)

Dankos Bukukan Peningkatan Laba Bersih 45,9 Persen

JAKARTA-PT Dankos Laboratories Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 80,9 miliar hingga kuartal ketiga 2002, atau meningkat 45,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Dankos Herman Widjaja dalam siaran persnya menyatakan peningkatan laba bersih merupakan kontribusi dari penjualan yang sebesar Rp 782,2 miliar atau meningkat 37,7 persen dari periode sebelumnya.

Dalam periode itu, papar dia, laba kotor perseroan meningkat 42,1 persen dari periode sebelumnya menjadi Rp 370 miliar. Peningkatan tersebut, disebabkan karena menguatnya nilai tujar rupiah terhadap dollar AS. (setri)

Bakrie Finance Akan Minta Kreditor Laksanakan Pemungutan Suara

JAKARTA-PT Bakrie Finance Corporation Tbk akan melaksanakan pemungutan suara (voting) untuk mendapatkan persetujuan para kreditor atas rencana perdamaian yang diajukan perusahaan tersebut.

Direktur Utama Baktrie Finanace Imbang J Mangkuto dalam penjelasan kepada Bursa Efek Surabaya mengatakan pemungutan suara tersebut akan dilaksanakan pada 19 November. Meski, menurut dia, sebelum pelaksanaan pemungutan suara tersebut akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 November untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham atas rencana tersebut.

Seperti diketahui, Bakrie Finance berencana akan mengubah utang menjadi saham hingga nilai nominal Rp 1,5 triliun atau setara dengan 98 persen dari kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Sisi lain, perusahaan tersebut juga mengusulkan penghapusan bunga sebesar Rp 700 miliar. (setri)

No comments:

Post a Comment