Cari Berita berita lama

detikcom - PT SER Milik Paloh Bantah Masuk Blok Cepu Selundupan

Rabu, 3 Agustus 2005.
PT SER Milik Paloh Bantah Masuk Blok Cepu Selundupan
Budi Sugiharto - detikcom

Bojonegoro -
Perusahaan milik Surya Paloh yang terlibat dalam pengelolaan minyak mentah di Blok Cepu Bojonegoro membantah masuk secara selundupan. PT Surya Energi Raya (SER), nama perusahan tersebut, mendapat konsesi berdasarkan penawaran dari BUMD Bojonegoro, yakni PT Asri Darma Sejahtera (ADS).

"Keterlibatan PT SER sebagai participant interest (PI) dalam pengelolaan minyak mentah yang akan dikelola PT Exxon tidak menyalahi aturan," kata Humas PT SER Sugeng Suprawoto kepada wartawan di Aula Pemkab Bojonego, usai mengadakan pertemuan tertutup dengan para camat dan Muspida Bojonegoro, Rabu (3/8/2005).

Penegasan PT SER dilakukan setelah sebelumnya, Senin (1/8/2005) ribuan warga mengatasnamakan Forum Warga Bojonegoro Jawa Timur dan Bojonegoro Institute berunjuk rasa menolak keterlibatan PT SER sebagai participant interest (PI) dalam pengelolaan minyak mentah yang akan dieksploitasi ExxonMobil.

Sugeng menyatakan, pihaknya bersama dengan PT ADS tidak mengerjakan operasional pengelolaan Blok Cepu. Pengoperasian tetap dipegang oleh ExxonMobil. "Kita hanya sebagai investor, menanggung kewajiban menyediakan modal Rp 2,7 triliun," kata Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV ini.

Dari seluruh pembiayaan pengelolaan Blok Cepu ini, nantinya, keuntungan 85 persen akan diperoleh PT Exxon, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sisanya, 15 persen yang akan dibagi 45 persen untuk Pertamina dan 45 Exxon, sisanya 10 persen dimiliki PT SER. Dari 10 persen keuntungan PT SER ini , Pemda Bojonegoro mendapat 25 persen melalui BUMD PT ADS dan 75 persen milik SER.

Dengan jumlah saham sebesar itu, PT SER wajib menanggung seluruh pembiayaan sebesar Rp 2,7 triliun. PT ADS tidak menanggung biaya sepersen pun. "Jadi yang kita tawarkan kepada Pemkab Bojonegoro cukup besar, dan Pemkab tidak menanggung biaya maupun risikonya," katanya.

Menyusul adanya demo penolakan dari warga, Sugeng mengatakan, pihaknya membuka peluang kepada masyarakat Bojonegoro untuk ikut menanamkan investasi ke dalam Rp 2,7 triliun. "Kita ingin masyarakat juga ikut terlibat. Misalnya masyarakat dapat mengumpulkan Rp 100 miliar. Kita terima kasih dan itu yang kita inginkan," tambah dia.

Lalu dari mana Surya Paloh mendapatkan uang investasi Rp 2,7 triliun tersebut? Sugeng menjelaskan, dana tersebut dipinjam Surya Paloh dari sebuah bank di Singapura dengan bunga bank Rp 270 miliar per tahun.


(
jon
)

No comments:

Post a Comment