Selasa, 7 Desember 2004.
Musyawarah Kiai Sepuh Putuskan Bentuk NU yang Benar
Arif Shodiq Pujiharto - detikcom
Jakarta -
Musyawarah Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet, Cirebon, Selasa (7/12/2004) menghasilkan 3 keputusan. Salah satunya menindaklanjuti surat mandat kiai sepuh yang diberikan kepada Gus Dur untuk membentuk PBNU yang benar.
Kedua, setelah mendengarkan tausiyah dari para kiai sepuh dalam musyawarah di Ponpes Buntet diambil keputusan untuk mufaraqah (tidak mendukung kepeminpinan PBNU hasil Muktamar NU ke-31 di Donohudan, Boyolali).
Ketiga, untuk merealisasikan keputusan mufaraqah itu akan dibentuk struktur atau koordinator dari pusat sampai daerah dalam wilayah hukum Indonesia. Selain itu juga dibentuk struktur untuk perwakilan luar negeri.
Menurut notulen yang diterima detikcom, Selasa (7/12/2004), musyawarah dihadiri 43 kiai, termasuk Gus Dur. Selain Gus Dur, kiai-kiai yang hadir diantaranya KH Abdullah Abbas dari Ponpes Buntet Cirebon, KH Abdullah Faqih/KH Ubaidilah Faqih (Langitan/Tuban), KH Ilyas Ruhiyat/KH Asep Zamzam Nur (Tasikmalaya) serta KH TGH Turmudzi Badarudin (Bagu/Lombok).
Selain itu, KH Ahmad Sofyan Miftah/Agus Zaki (Situbondo), KH Abdul Wahab (Ambon), KH Ahmad Shodiq (Lampung), KH Ibnu Ubaidillah Syatori (Cirebon), KH Yahya Masduki (Cirebon) serta KH Hasbullah Badawi (Cilacap).
(
asy
)
No comments:
Post a Comment