Cari Berita berita lama

detikcom - KaBAIS Perlu Jelaskan Tudingan Imparsial Kelompok Radikal

Rabu, 4 Oktober 2006.
KaBAIS Perlu Jelaskan Tudingan Imparsial Kelompok Radikal
Gagah Wijoseno - detikcom
Jakarta -
Kepala Badan Intelijen Strategis (KaBAIS) Mayjen Syafnil Armen menuding Imparsial, Kontras dan Elsam sebagai kelompok radikal yang mengancam ideologi Pancasila. Imparsial langsung membantahnya dan meminta Syafnil mengklarifikasi pernyataannya.

"Kami beri waktu 1 minggu kepada kepala BAIS untuk mengoreksi pernyataan tersebut atau kami akan mempertimbangkan langkah hukum," kata Direktur Eksekutif Imparsial Rachland Nashidik di kantor Imparsial, Jalan Diponegoro 9, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2006).

Pada acara seminar 29 Agustus 2006 lalu yang berlangsung di Departemen Pertahanan, Imparsial bersama LSM lainnya dituduh tidak puas serta kecewa terhadap pemerintah. Selain itu Imparsial juga dituding mendapat bantuan dari asing dan aktif memberikan dukungan secara politik, finansial, serta advokasi kepada gerakan separatis di Tanah Air.

Rachland menilai tuduhan bahwa Imparsial kecewa kepada pemerintah sangat tidak realistis. "PDIP sebagai partai oposisi juga menentang kebijakan pemerintah, apakah mereka juga mengancam ideologi Pancasila," ketusnya.

Terhadap tuduhan mendapat dana asing, Rachland menjawab, Indonesia juga mendapat bantuan dari asing.

Dia mengatakan, Imparsial hanya ingin tindakan militer tidak bertentangan dengan norma HAM dalam menjalankan fungsinya. "Bukan untuk mendukung separatis," jelasnya.

Imparsial mendesak BAIS menyatakan komitmen menjadikan lembaga itu sebagai badan intelijen perang yang profesional. Diingatkan, kegiatan politik masyarakat bukanlah bidang kompetensi BAIS. Sikap kritis dan gerakan oposisi adalah bagian legal yang dilindungi konstitusi.

(
san
/
sss
)

No comments:

Post a Comment