Rabu, 10 November 2004.
Jepang Siaga, Kapal Selam Nuklir Cina Masuki Perairan
Rita Uli Hutapea - detikcom
Jakarta -
Sebuah kapal selam yang diduga milik Cina memasuki wilayah perairan Jepang. Perdana Menteri (PM) Jepang menyatakan bahwa insiden itu "disesalkan."
Kapal selam itu terdeteksi di perairan Jepang dekat pulau-pulau yang menjadi sengketa dengan Cina (dikenal sebagai Senkaku dalam bahasa Jepang dan Diaoyu dalam bahasa Cina), sekitar 300 kilometer barat daya Okinawa, pulau di Jepang selatan yang menjadi basis pangkalan militer AS.
Menurut kantor berita Jepang, Kyodo, yang mengutip sumber-sumber pertahanan, kapal tersebut merupakan kapal selam nuklir dari Cina. Jepang pun siaga atas peristiwa ini. Demikian diberitakan AFP, Rabu (10/11/2004).
Pejabat-pejabat Jepang menolak mengomentari asal-usul kapal selam tersebut. Namun PM Koizumi mengutarakan keprihatinannya atas peristiwa itu. "Itu jelas bukan hal yang baik," ujar Koizumi kepada wartawan. "Kami harus terus memonitor situasi," imbuhnya.
Seorang juru bicara Badan Pertahanan Jepang menyatakan bahwa antara Jumat (5/11/2004) dan Senin (8/11/2004) lalu, terlihat dua kapal Cina dekat Jepang selatan -- satu kapal yang dirancang untuk menyelamatkan kapal selam dan kapal lainnya untuk menderek kapal-kapal yang hancur. Tidak jelas apakah kedua kapal Cina itu ada hubungannya dengan insiden kapal selam Rabu ini.
Pesawat pengintai Jepang mendeteksi kapal selam tersebut dan langsung mengikuti gerak kapal atas perintah Koizumi. Demikian ujar juru bicara pemerintah, Kepala Sekretaris Kabinet Hiroyuki Hosoda.
"Kami mengikutinya untuk memastikan tindakan apa yang akan diambilnya dari sekarang, kata Hosoda pada konferensi pers di ibukota Tokyo.
(
ita
)
No comments:
Post a Comment