Kamis, 14 Juli 2005.
Anti Judi Digelar, Kasino di Jakarta Kucing-kucingan
Fitraya Ramadhanny - detikcom
Jakarta -
Kampanye antijudi yang dikumandangkan Kapolri Jenderal Sutanto membuat ketar-ketir pengusaha judi. Sejumlah tempat perjudian atau kasino yang sebelumnya "terang-terangan" beroperasi di Jakarta, saat ini pun menutup usahanya atau buka "kucing-kucingan".
Namun, berdasarkan pantauan detikcom pada Rabu (13/7/2005) malam hingga Kamis (14/7/2005) dini hari, masih ada juga yang membandel dengan masih membuka pintu lebar-lebar bagi orang yang ingin mengundi nasib. Sebut saja sebuah pub berinisial "PS" yang berada di kawasan Mangga Besar. Pub ini masih menggelar permainan judi bola tangkas.
Di tempat ini terlihat sekitar 6 orang yang asyik bermain. Mereka terlihat santai bermain tanpa rasa takut tempat ini bakal digerebek polisi yang saat ini rajin menggelar operasi antijudi. Hanya saja, tempat ini yang biasa buka sehari penuh kini membatasi jam bukanya hanya sampai pukul 05.00 WIB, sejak dibuka pada sore hari.
Di klub ini sedikitnya terdapat 10 meja bola tangkas yang harga koinnya berbeda-beda yakni Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu. Seorang pekerja di tempat mengadu untung ini menyatakan, tempatnya agak berbeda dengan tempat lainnya karena lebih berani membuka usaha judi di saat Sutanto tengah perang melawan perjudian. "Di sini lebih bandel Mas, tapi sekarang tutup jam 5. Kalau tempat lain sih sudah banyak yang tutup," kata pria berkulit putih dan bermata sipit ini.
Sebuah klub yang berada di Jalan Hayam Wuruk dan letaknya berada tak jauh dari Hotel Jayakarta yang ditengarai memiliki usaha perjudian ini juga terlihat beroperasi. Namun tidak mudah untuk masuk ke tempat judi ini. Hanya orang yang dikenal dan memiliki pass khusus saja yang bisa bermain.
"Tempat itu sampai sekarang tetap buka. Cuma memang saya tidak punya member. Soalnya, private, dan tidak sembarangan orang bisa punya member," kata Gunawan, bukan nama sebenarnya.
Gunawan, pria kurus berkulit putih dan bermata sipit ini mengaku hobi bermain judi bersama rekan-rekannya. Tapi saat ini Gunawan menghentikan hobi judinya itu ketika mendengar Sutanto menjadi calon tunggal Kapolri yang diusung Presiden SBY untuk di-fit and proper test oleh DPR.
(
Maryadi
/
san
)
No comments:
Post a Comment