Selasa, 17 Januari 2006.
Ratusan Rumah di Lebak Terendam Banjir Semeter
Selasa, 17 Januari 2006 | 13:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ratusan rumah penduduk di Kampung Cibatur, Keusik Jalupang, dan Kangaluwuk, Kacamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (17/1), terendam banjir. Air setinggi satu meter menggenangi rumah penduduk di tiga desa ini setelah diguyur hujan semalam.
Camat Banjarsari Jumjum Riyadi mengatakan, akibat banjir saat itu tercatat 2.577 warganya dari tiga desa itu terpaksa diungsikan. "Banjir tidak hanya menggenangi rumah penduduk tetapi juga merendam tanaman padi," katanya.
Jumjum mengatakan, sejak Selasa pukul 05.00 WIB, petugas sudah mengungsikan warga lanjut usia yang terkena banjir ke balai desa. Kampung Kangaluwuk
dan Cibatur Keusik, kata Jumjum, merupakan daerah yang terparah karena terdapat 1.500 rumah yang terendam.
Beberapa warga menyatakan, banjir selain disebabkan hujan deras juga oleh adanya bendungan Cimalur. "Bendungan itu menahan arus air sehingga terjadi banjir," ujar Riyadi, warga Desa Kangaluwuk.
Riyadi mengatakan, sebenarnya warga di tiga desa langganan banjir itu telah beberapa kali membongkar paksa puntu air bendungan Cimalur karena dianggap sebagai penyebab banjir. Aksi terakhir warga membongkar paksa ini dilakukan Kamis pekan lalu.
Tapi, katanya, usai dibongkar paksa, penduduk Kecamatan Cileles yang berbatasan dengan wilayah itu kembali menutup pintu untuk mengairi sawah mereka. Sejak dibangunnya Bendungan Cimalur tahun 1995, kata Riyadi, beberapa kampung di Banjarsari selalu digenangi air.
Camat Banjarsari Jumjum Ruyadi mengakui persoalan bendungan itu sangat pelik, karena menyangkut kepentingan warga Kampung Kangaluwuk di Banjarsari dan warga beberapa desa di kecamatan Cileles. Faidil Akbar
No comments:
Post a Comment