Senin, 23 April 2007.
Siswa SDN Flamboyan Gunung Sindur Nikmati Gedung Baru
Bangunan sekolah SDN Flamboyan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor terlihat kokoh dan bagus. Padahal, sekolah yang ditempati dua ratusan lebih pelajar itu sempat dibuat porak poranda akibat tersapu puting beliung pada 2 Juni 2006 lalu. Melalui suntikan dana sebesar Rp 95,38 juta dari Kantor PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kota Depok sekolah yang tadinya rusak kembali dibangun. Penyerahan sekolah tersebut secara simbolis dilakukan Manajer PLN APJ Depok, Hadi Suhana, dan diterima oleh kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Endang Basuni, Rabu (18/4). "Pembangunan sekolah ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan," ujar Hadi Suhana dalam sambutannya, kemarin (18/4). Hadi menuturkan, sebagai salah satu agen pembangunan, PLN senantiasa melakukan karya-karya sosial dalam bentuk bantuan kemanusiaan, bencana alam, peningkatan kesehatan masyarakat, keagamaan, fasilitas umum, lingkungan, dan pendidikan. Berdasar data dari kantor pusat PLN pada tahun 2006, lan!
jut Hadi, PLN telah merealisasikan bantuan Bina Lingkungan senilai Rp 49,3 miliar. "Dari jumlah itu, sekitar 30 persennya atau Rp 14,6 miliar kita alokasikan untuk peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM." Dari nilai bantuan tersebut, kata Hadi, PLN setidaknya telah menyentuh anak-anak usia didik sebanyak 23.278 siswa dan 3.778 unit sekolah. "Bantuan tidak hanya berupa perbaikan gedung, tapi bantuan buku, beasiswa, dan sebagainya," jelas Hadi. Kepala SDN Flamboyan Gunung Sindur, Sarijo, menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya atas dedikasi PLN Depok yang mau membangun empat ruang kelas baru termasuk kantor guru dan kepala sekolah. "Saya tidak menyangka, sekolah yang tadinya hancur karena badai angin sekarang sudah berdiri tegap dengan bagus," ujarnya seraya menatap bangunan gedung. Sarijo berharap, selesainya pembangunan ruang kelas baru tersebut mampu meningkatkan kualitas prestasi belajar para siswanya. "Selama hampir satu tahun, siswa kami belajar di kelas yang kur!
ang baik. Itu jelas mempengaruhi semangat belajar para murid."!
Dikatak
an, selain bantuan dari PLN Depok, SDN Flamboyan kini sedang menunggu pelaksanaan pembangunan tiga ruang kelas lainnya dengan dana dari program roll sharing Provinsi Jawa Barat. "Bulan Mei nanti kita dapat lagi dana renovasi ruang kelas yang masih rusak dari provinsi sebesar Rp 112,5 juta." Sarijo mengungkapkan, perbaikan sekolah yang dilakukan PLN membuat masyarakat sekitar terdorong untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SDN Flamboyan. "Begitu tahu sekolah ini diperbaiki, dalam tiga bulan terakhir kami menerima 13 siswa baru pindahan dari sekolah lain," katanya. luas 1.750 meter persegi tersebut memiliki 215 siswa dengan delapan orang guru dan satu penjaga sekolah. "Anak-anak pun menjadi senang dan riang saat belajar," tandas Sarijo. Devi Wulandari dan Fitria, siswa kelas empat SDN Flamboyan, menuturkan, mereka kini merasa nyaman berada di dalam ruangan kelas baru yang sudah bisa digunakan tersebut. "Nggak ngeri lagi, Pak. Dulu kalau lagi belajar takut gentengnya roboh," !
ucap Devi. "Sekarang enak, gentengnya bagus, lantainya bersih, meja dan kursinya juga baru," sambung Fitria. Namun Devi dan Fitria berharap, PLN juga bisa memperbaiki sarana kamar mandi yang berada di belakang sekolah mereka. "WC-nya masih rusak dan agak jorok. Kalau bisa Pak PLN bisa memperbaikinya juga," seloroh Fitria.n ade
( )
No comments:
Post a Comment