Cari Berita berita lama

Republika - Sajak-sajak Fatin Hamama

Minggu, 21 Mei 2006.

Sajak-sajak Fatin Hamama












PERJALANAN Di antara laut dan gunung kau lihatkah matahari Lalu siapa yang mengirim senja di antara burung burung dan angin yang perih menuju malam siapa yang mengirim detak pada pantai buihkah atau gelombang pasang Dalam perjalan pulang senja datang malam buru buru datang penatmu belum selesai Subuh mengulang lagi perjalanan di terik siang ke mana kau singgah pada senja lain ke mana kau bertandang malam buru buru kembali gunung angin dan laut menghitung langkah Kiranya waktu tak berhenti kau di pusaran mana lenguhmu mengundang mimpi tidur belum lagi selesai kau ulang lagi perjalanan kemanakah? Jakarta, 1105 MALU PULANG Aku di jalan tak tahu kapan pulang Rinduku padaMu penuh Namun kusangsi jiwaku kusangsi ragaku erdetak tak mampu utuh Aku dirajam malu Kuingin surukkan muka surukkan jiwa Tapi Kau menatapku Serupa rusa di padang luas Serupa burung di langit bebas Serupa ikan di kotak kaca Gerakku terbata Aku dalam arus dalam remang jiwa Aku sesat Tangisku menggapai gapai!
tanganMu Tak sampai Jiwaku buntu Menghiba Serasa sampai Namun tak sampai jua Ku di jalan Masih di jalan Meniti jalan Ntuk pulang Penuh rahasia entah kapan dan pabila pulang Aku di jalan menunggu pulang Penuh rindu Sungguh Penuh malu. Jakarta, 1105 Fatin Hamama Rijal Syam, lahir di Padangpanjang 15 Nopember 1967. Alumnus Fakultas Theologi, Universitas Al-Azhar, Mesir, ini menulis dan aktif membaca puisi sejak usia 8 tahun. Ia aktif mengikuti forum-forum sastra di dalam dan luar negeri, serta menjadi pengurus Komunitas Sastra Indonesia (KSI). Sajak-sajaknya dipublikasikan di berbagai media massa, dan dihimpun dalam kumpulan puisi Papyrus serta seri antologi Surat Putih. Kini tinggal di Jeddah, Saudi Arabia, mengikuti dinas suami sebagai Konsul Haji pada KJRI Jeddah.
( )

No comments:

Post a Comment