Cari Berita berita lama

Republika - Konsep Ada, Tinggal Melaksanakannya

Jumat, 15 September 2006.

Konsep Ada, Tinggal Melaksanakannya












KH Mas Mansyur Konsep Ada, Tinggal Melaksanakannya Kebersihan sebagian dari iman. Slogan yang begitu terkenal itu menjadi pemicu bagi umat untuk senantiasa menjaga kebersihan, rohani maupun jasmani. Barang siapa yang dalam keseharian mampu menjalankan pola hidup sehat baik di lingkungan maupun pribadi, maka hal itu akan berdampak pada peningkatan kualitas imannya. Hal itulah yang menjadi perhatian dari program pemberdayaan kesehatan yang kini tengah digulirkan Departemen Kesehatan RI ke sejumlah pesantren. Tujuaannya adalah bagaimana pada akhirnya masalah kesehatan ini mampu diejawantahkan secara mandiri oleh masyarakat. KH Mas Mansyur sepakat apabila persoalan kesehatan ini lebih diberdayakan lagi di lingkungan pesantren. Institusi tersebut dinilai memiliki sumber daya yang berlimpah jika dapat dilatih guna menyebarkan pesan-pesan kesehatan. Dalam Islam kesehatan adalah prioritas. Konsep itu merupakan sandaran untuk umat melangkah dan merealisasikan upaya peningkat!
an kualitas hidup sehat,' tambahnya. Maka dari itu, bersamaan dengan pelaksanaan program as-Syifa tersebut, kalangan ponpes diharapkan menindaklanjutinya melalui pemantapan kesiapan para santri. Berikut petikan wawancara wartawan Republika, Yusuf Assidiq dengan ketua Rabithad Ma'asid Islamiyah (Persatuan Pondok Pesantren se-Indonesia) ini: Apa dasar pemikiran RMI dan Depkes menggulirkan program pemberdayaan ini, terutama dari kalangan pesantren? Sudah sejak lama, kami dari pesantren ingin pula menjadi pelopor dan motivator dalam bidang kesehatan, paling tidak memberikan pesan-pesan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat. Baik itu sehat rohani, jasmani serta lingkungan. 'Kan nabi pernah mengatakan bahwa barangsiapa yang sehat rohaninya dan jasmani, berarti sama halnya orang tersebut mendapatkan nikmat yang tiada duanya. Kita ingin seperti itu nantinya. Sayangnya, selama ini kita ini sepertinya hanya pandai bicara dan berwacana, tapi belum mempraktekkan secara maksim!
al. Padahal kalau bicara konsep, apa yang kurang dari anjuran !
dalam Al
quran maupun hadis dalam hal menjaga kesehatan tersebut. Jadi saya kira tinggal memperbarui komitmen saja yang harus ditekankan lewat program ini. Tentu kita mesti segara bertindak dan mewujudkan harapan tadi. Jangan sampai, kita hanya melihat orang lain yang justru mengerjakan, sementara kita sendiri tidak bisa. Makanya kita berusaha bangkit, dan terima kasih kepada ibu menteri yang telah menggugah kembali semangat kami. Dari kalangan pesantren sendiri sebenarnya juga sudah menerapkan prinsip hidup sehat ini. Adakah kekurangannya? Ya untuk pesantren yang terbilang besar, program tersebut nampak sudah cukup baik. Tapi secara umum, kok saya masih melihat banyak yang harus dibenahi lagi. Visinya memang bagus, tapi prakteknya untuk menjaga kesucian dan kebersihan belum dipentingkan betul-betul. Jadi istilahnya, kita yang punya konsep dan nilai, mengapa belum maksimal mengerjakannya. ini tentu menjadi tantangan buat kita. Apa sebenarnya konsep Islam mengenai pentingnya menjag!
a kesehatan dan melaksanakan pola hidup sehat? Seperti ditegaskan oleh Rasulullah, rebut dan jaga perkara lima, sebelum datang perkara lima. kesehatan adalah satu di antaranya. Dalam hal ini Rasul menekankan, bahwa kesehatan merupakan nikmat yang sangat besar, itu mahkota bagi orang yang sehat. Mungkin itu baru akan terasa jika kita sudah sakit, betapa berharganya kesehatan. Oleh karenanya, kesehatan menempati posisi yang tinggi dalam agama Islam, dan itu tidak perlu dibantah lagi. Ya mari, kita jaga dan pelihara agar kualitas kehidupan umat bertambah baik, secara raohani serta jasmani. Adanya program poskestren ini menjadi langkah penting bagi upaya mengembalikan semangat menegakkan nilai-nilai Islam tersebut? Itu merupakan stimulan yang mesti kita respon secara segera, kalangan pesantren perlu mempersiapkan diri agar pada saatnya nanti, mampu mandiri mengelola pelayanan kesehatan terpadu itu. Sehingga, saya kira, ini adalah proses, kan tidak mungkin apabila kita menghar!
apkan sesuatu yang besar, lantas dapat segera terwujudkan. Pe!
nciptaan
alam semesta pun tidak langsung jadi, itu dilakukan Allah SWT dalam waktu enam hari. Padahal kalau mau, dengan segala kekuasaan-Nya, hanya dengan kunfayakun, Allah SWT 'kan bisa langsung menciptakan alam ini. Tapi itu 'kan tidak dilakukan karena Allah SWT hendak mengajarkan kepada kita agar dalam segala sesuatu perlu dikerjakan melalui sebuah proses agar hasilnya sempurna. Ke depannya, program apa yang bakal digulirkan oleh RMI terkait upaya pemberdayaan kesehatan ini? Ada beberapa program yang memang telah kita persiapkan. Antara lain, pelayanan kesehatan seperti pengobatan mata, gigi dan sebagainya. Pengelolaan kesehatan lingkungan untuk upaya pengaturan sanitasi, kebersihan mushala, asrama. Selanjutnya yakni pemberdayaan termasuk memberikan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat. Harapan Anda terhadap program ini nantinya? Saya menginginkan kita kembali kepada apa yang telah diajarkan dalam Islam untuk meninggikan posisi masalah kesehatan. Kita tunjukkan bahwa u!
mat Islam juga mampu berbuat sesuatu untuk mempraktekkan pola hidup sehat, jangan hanya sebatas semangat saja.
(tri )

No comments:

Post a Comment