Cari Berita berita lama

Republika - Filippo Inzaghi Kembali Super

Minggu, 12 Maret 2006.

Filippo Inzaghi Kembali Super












Salah satu simbol kebangkitan AC Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi. Dan, hal itu dibuktikan striker berjulukan Super Pippo itu ketika Milan meraih tiket perempat final Piala Champions saat mengalahkan Bayern Muenchen di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dengan skor telak 4-1. Aksi spektakuler Inzaghi di kotak pinalti Bayern Muenchen membuahkan dua gol. Tidak hanya itu, di dua pertandingan terkhir Seri A Liga Italia musim ini ia membuat gol-gol penting untuk klub berjulukan I Rosseneri sehingga kembali bersaing merebut gelar scudetto musim ini. Sejak pergantian tahun, Inzaghi telah mencetak sepuluh gol dan berada di peringkat 12 daftar pencetak gol sementara Seri A musim ini. ''Milan tak cuma klub berorientasi sukses. Saya mengalami periode terburuk di klub ini, saat cedera dua tahun, tapi Milan tetap memberi kepercayaan,'' komentar Inzaghi atas kepercayaan pelatih Milan, Carlo Ancelotti, untuk kembali menjadi starter. Kurang lebih satu tahun Inzaghi tidak dapat me!
mbela Milan pada musim ini, karena cedera engkel yang cukup parah. Setelah sembuh pada September 2005, pemain yang ditansfer Milan dari Juventus pada 3 Juli 2001 ini masih diragukan penampilannya sehingga Ancelotti kerap menempatkannya sebagai bangku cadangan dan sesekali saja tampil pemain penganti. Namun, Milan yang diawal musim sampai akhir tahun, terseok-seok dan kalah bersaing dengan Juventus, Inter Milan, dan Fiorentina, dalam perebutan scudetto mulai bangkit tak kala bintang berusia 31 tahun ini menemukan kembali bentuk permainannya. Inzaghi memenfaatkan peluang pertamanya tampil sebagai starter dengan membuat gol satu-satunya Milan saat mengalahkan Ascoli. Kemenangan Milan diawal tahun ini atas Ascoli itulah yang mengembalikan kepercayaan diri Inzaghi dan Milan untuk bangkit mengejar scudetto, yang kini baru mampu meraih nilai 63. Inzaghi yang terkenal dengan permainan diving-nya ini tentunya diharapkan Milan juga akan terus menjadi simbol kemenangan. Dan harapan !
besar itu harus dibuktikan Inzaghi saat menghadapi Juventus di!
Stadion
Delle Alpi, Turin, Senin, (13/3). Sebagai pemain yang pernah memperkuat Juventus dan Milan, tentu saja sepak terjang dan kebangkitan Inzaghi mendapatkan sorotan khusus menjelang pertarungan dua klub raksasa Italia ini. Di Juventus (1997-2001), Super Pippo mencetak total 86 gol, sedangkan di Milan (2001-2006), hanya membuat 65 gol. Tapi, Inzaghi hanya memperoleh satu gelar di Juventus. Di Milan, ia meraih lima buah trofi. Milan mengharapkan Super Pippo kembali super saat pertarungan penting dan menetukan perjalanan klub dalam perburuan scudetto musim ini. Untuk itu Inzaghi diharapkan dapat meneruskan ketajamannya di depan gawang Juventus, dengan menciptakan gol dan membawa pulang kemenangan untuk Milan.
( )

No comments:

Post a Comment