Cari Berita berita lama

Republika - Dari Hobi Fitness ke Bisnis Resto

Selasa, 24 Juli 2007.

Dari Hobi Fitness ke Bisnis Resto












Kematian sang ibunda di tahun 2002 menjadi titik balik kehidupan pengusaha muda bernama lengkap KRT Tedjodiningrat Brotoasmoro. ''Ibu saya meninggal karena kanker getah bening. Itu yang membuat semangat saya untuk hidup sehat dan mengkonsumsi makanan sehat,'' ujarnya mengenang. Memang sebelumnya pengusaha kelahiran Surabaya, 19 Juni 1977 ini akrab dengan pola hidup tidak sehat. Mulai dari kebiasaannya dugem hingga mengkonsumsi narkoba. ''Sebelumnya saya rusak-rusakan dan berantakan.'' Berawal dari situlah kemudian dirinya mulai menekuni dunia bisnis di bidang food and baverage. Saat itu, dia membeli waralaba Mangkok Putih Kemang. Namun bisnisnya ini mengalami kebangkrutan, dan terpaksa harus ditutup di tahun 2004. Karena para karyawannya tetap ingin bekerja pada dirinya, akhirnya dia memutuskan untuk membuka usaha serupa yakni Bawang Putih Resto, di bawah bendera PT Bawang Putih Selera Nusantara. Semua menu yang disajikan di Bawang Putih Resto ini, hampir sama dengan !
konsep Mangkok Putih. ''Hampir sama plus minusnya. Mungkin yang membedakan porsinya tidak semahal Mangkok Putih,'' papar alumnus program pasca sarjana Universitas Pancasila ini. Karena hobinya yang gemar fitness dan beberapa temannya di tempat fitness, termasuk juga dirinya, kerap mengalami kendala dalam menemukan menu makanan sehat di luar rumah, maka tidak heran para temannya ini terpaksa harus memasak sendiri. ''Kalaupun makan di luar, kita selalu masuk ke dalam dapurnya, kemudian kokinya kita beri pengarahan. Pihak restoran saat itu tidak berani berbuat apa-apa karena kita badannya gede-gede,'' ungkap pria yang akrab disapa Jojo ini. Dari sini kemudian Jojo menangkap peluang bisnis lain. Bersama dengan lima orang temannya, kemudian ia membuka The Bodyfitness di bawah bendera PT Perkasa Mandiri Sakti pada tahun 2005 lalu. The Bodyfitness ini menggabungkan konsep fitness center dengan restoran yang menyajikan makanan sehat. ''Karena olahraga yang teratur tapi tidak diimb!
angi dengan makanan yang sehat juga percuma,'' ujarnya berfilo!
sofi. Se
jak awal dibuka The Bodyfitness ini, menurut Jojo, memang ditujukan untuk segmen pasar kawula muda yang dinamis, baik kaum pria maupun wanita, dengan range market usia 25-35 tahun. Namun, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan bagi konsumen yang usianya 40 tahun tapi masih berjiwa muda. Setiap harinya, rata-rata jumlah pengunjung The Bodyfitness mencapai 100 hingga 150 orang. Saat ini, ungkap Jojo, The Bodyfiness memiliki 500 orang anggota. Untuk memenuhi standar kesehatan, awal mula dibuka Jojo terjun langsung menangani pembuatan menu. Setelah usahanya mulai berjalan, Jojo memutuskan bekerja sama dengan salah seorang kerabatnya yang sudah malang melintang di dunia food and baverage selama 10 tahun. ''Dari dia, saya banyak mendapat masukan makanan sehat itu seperti apa.'' Ke depannya, lajang yang pernah menjuarai kejuaraan full body contact karate tingkat nasional kelas 70 kilogram ini berencana membuka cabang The Bodyfitness di beberapa gedung perkantoran di Jakarta. Antara !
lain di BNI tower, gedung BRI, Bapindo Plaza, dan Menara Jamsostek. Meski banyak tawaran yang masuk untuk melakukan franchise, namun Jojo belum berkeinginan untuk ke arah sana. ''Karena untuk franchise kita tidak boleh main-main. Terlebih lagi bisnis ini belum berjalan lebih dari 3 tahun,'' ujarnya. Sebagai gantinya, business opportunity yang dijual The Bodyfitness adalah resep menu makanan yang biasa disajikan. Namun hal tersebut, menurutnya, hanya berlaku untuk menu-menu tertentu saja. Setiap 6 bulan sekali, The Bodyfitness selalu mengeluarkan menu baru. Dan untuk kepuasan pelanggan, setiap mengeluarkan menu baru, Jojo selalu melibatkan member The Bodyfitness untuk melakukan test food. Kini The Bodyfitness memiliki 60 menu, dan 35 diantaranya sudah dikeluarkan. Meski beberapa resep menu di The Bodyfitness dibuka kepada orang lain, namun Jojo tidak khawatir akan mendapat saingan. ''Kalau dia mau niru monggo aja, rezeki kan sudah ada yang ngatur. Karena marketnya besar, s!
aya yakin The Bodyfitness akan tetap maju dan berkembang,'' ta!
ndasnya.
Selain menangani The Bodyfitness, melalui PT Perkasa Mandiri Sakti, Jojo juga menjalankan beberapa bisnis lainnya di bidang food and baverage. Antara lain Healthilicious Resto & Juice Bar, Timeout Cafe, Bawang Putih Poins Square, dan Body Fitness Equipment. n nidia zuraya
( )

No comments:

Post a Comment