Selasa, 4 September 2007.
Muhammadiyah Dukung Teropong Digital Untuk Rukyat
Rafiqa Qurrata A - detikcom
Jakarta -
Rencana penggunaan teropong digital untuk rukyat dinilai positif oleh PP Muhammadiyah. Hal itu akan membantu proses mengamati penampakan bulan sabit yang pertama kali terlihat setelah bulan baru.
"Saya kira bagus. Muhammadiyah mendukung penggunaan teknologi canggih baik teropong hilal maupun digital. Ilmu semakin canggih dan itu bisa membantu ummat," kata Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Hal itu dia sampaikan usai pembukaan Simposium Internasional 'Upaya Penyatuan Kalender Islam Internasional' di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (4/8/2007).
Din menjelaskan, penggunaan teropong digital memungkinkan adanya pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun dia meminta perbedaan pendapat tidak perlu menjadi sebuah konflik.
"Nggak usahlah ini jadi bahan pertentangan atau konflik. Mari beribadat sesuai keyakinan masing-masing," imbaunya.
Menurut Din, pemanasan global dan perubahan iklim akan berpengaruh pada pengamatan bulan. "Apalagi Indonesia yang tropis ini, bulan bisa berubah lalu dihalangi mendung, segala macam itu terjadi. Kalau menurut hadits dan dipakai secara harfiah, saat terhalang mendung, nggak bisa dilihat, maka sempurnakanlah sehari lagi," paparnya.
Namun, lanjut dia, ada juga kalangan yang meyakini penampakan bulan meski tidak terlihat karena mendung. "Nah ini menyangkut interpretasi," pungkasnya.
(
fiq
/
ary
)
No comments:
Post a Comment