Selasa, 16 Oktober 2007.
Masuk Angin, Warga Cilincing Gelar 'Festival Kerokan'
Ari Saputra - detikcom
Jakarta -
Korban kebakaran di Jl Pelabuhan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, mencoba bertahan hidup setelah rumah dan harta benda mereka ludes terbakar.
Sampah bekas kebakaran dan genangan air hujan pun tidak mereka pedulikan, yang penting bisa berkumpul bersama keluarga. Penyakit ringan mulai menghinggapi para korban kebakaran. Seperti Ibu Ipah yang santai dikerok anaknya karena masuk angin.
"Gara-gara hujan semalam, kena air hujan. Badan saya agak gereget masuk angin. Ini sedang dikorekin sama anak saya," ujar wanita bertubuh besar ini kepada detikcom di Jl Pelabuhan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/10/2007).
Usai dikerok anaknya, giliran Ibu Ipah yang mengerok anaknya. Dan akhirnya 'festival kerokan' pun sempat terjadi. Karena ibu-ibu lainnya ikut mengerok anggota keluarganya yang kurang enak badan.
MCK Rp 1.000
Sulitnya untuk buang air di saat musibah juga dialami oleh para korban kebakaran. Warga terpaksa membayar Rp 1.000 untuk dapat menggunakan fasilitas MCK.
"Ya repot Mas, kalau yang masih normal nggak apa-apa. Lha kalau yang lagi sakit diare, bolak-balik ya habis duit," kata Ratno (29).
Ratno mengatakan, untuk dapat menggunakan MCK warga masih harus mendatangi RW tetangga yang tidak kena kebakaran.
Hingga pukul 12.10 WIB bantuan masih terus berdatangan. Baik dari partai maupun dari Palang Merah Indonesia. Para korban kebakaran masih sangat membutuhkan selimut, pakaian, dan sarung.
Peristiwa kebakaran di Jl Pelabuhan Kalibaru ini telah melalap 672 rumah di RW 08/10. Kebakaran terjadi pukul 04.30 WIB ketika sebagian warga masih tidur.
(
ptr
/
nrl
)
No comments:
Post a Comment