Rabu, 14 Pebruari 2007.
Di Jabar
91 Orang Meninggal Akibat DBD
Erna Mardiana - detikcom
Bandung -
Jumlah pasien Demam Berdarah Dangue (DBD) di Jawa Barat hingga minggu kedua bulan Februari mencapai 5.263 pasien. Dari jumlah tersebut, 91 pasien di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Yudi Prayudha di kantornya Jalan Ternate, Rabu (14/2/2007), mengatakan meskipun jumlah kasus tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, namun secara regional Jabar belum bisa dinyatakan KLB.
"Saat ini jumlah kasus di atas 200 hanya ada di delapan kota dan kabupaten. Sedangkan untuk menyatakan KLB DBD, jumlah kasus DBD di atas 200 harus tersebar di 15 kabupaten dan kota di Jabar," ujarnya.
Menurut Yudi, baru ada tiga wilayah yang menyatakan KLB, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bogor. Hingga minggu kedua pada Februari ini, jumlah pasien DBD di Bandung mencapai 816 kasus dengan 3 kematian. Sementara Kabupaten Bogor, 805 kasus dengan 22 kematian dan Cimahi 401 kasus dan meninggal tiga.
"Saya perkirakan jumlah kasus DBD pada Februari ini tidak akan sebanyak pada bulan lalu yang mencapai 4.104 kasus. Hingga minggu kedua kan jumlah kasus pada bulan ini sebayak 1.159. Jadi kalaupun meningkat dua kali lipat, jumlahnya tidak akan menembus angka 4.000," ujar Yudi.
Yudi menambahkan, kasus DBD bisa ditekan lebih rendah lagi dengan foging dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak. Namun, berdasarkan pengalaman hal itu sulit dilakukan.
"Pemahaman masyarakat terhadap PSN masih rendah. Untuk itu, cara lain adalah dengan melakukan foging selama dua minggu secara berturut-turut," kata Yudi.
Pelaksanaan foging selama dua minggu itu, menurutnya, akan dilakukan di Jabotabek oleh Depkes. "Kami juga telah minta agar di Bandung Raya pun dilakukan hal yang sama," ungkap Yudi.
(
ern
/
djo
)
No comments:
Post a Comment