Selasa, 24 Juni 2008.
Keluhan Warga Soal PLTU, Direaksi
SUKABUMI -- Keluhan warga atas pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Palabuhanratu mendapat reaksi. Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Sukabumi yang membahas PLTU Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi segera memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan panitia pembebesan lahan. PLTU Palabuhanratu sebelumnya diresmikan pembangunannya oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sofyan Jalil. Acara yang ditandai dengan pemancangan tiang pertama (ground breaking) itu berlangsung 10 September 2007 lalu. Pembangunan PLTU tersebut merupakan upaya percepatan pembangunan pembangkit 10 ribu megawatt untuk mengatasi krisis listrik Jawa-Bali. Pembangunan PLTU Palabuhanratu berjalan atas kerja sama antara PT PLN, konsorsium Shanghai Electric Group Corporation Ltd, dan PT Maxima Infrastruktur. Biaya investasinya mencapai 566,9 dolar AS plus dan Rp 2,2 triliun. Proyek tiga unit PLTU Palabuharatu tersebut berada di Kampung Cipatuguran, Desa Citarik, Kecamata!
n Palabuhanratu. ''Kita akan panggil SKPD terkait dan panitia pembebasan lahan,'' ujar Ketua Pansus PLTU Pelabuhanratu DPRD Kabupaten Sukabumi, H Achmad Dani di Sukabumi, Senin (23/6). Langkah itu dilakukan karena SKPD dan panitia pembebasan yang mengetahui secara pasti masalah pembangunan PLTU tersebut. rig Tiga Pasien Gakin Hydrochepalus Telantar CIREBON -- Tiga pasien yang berasal dari keluarga miskin (gakin) penderita hydrochepalus yang dirawat di RSUD Gunung Jati Cirebon, hingga kini belum menjalani dioperasi. Padahal, ketiga pasien itu rata-rata telah dirawat selama 20 hari. Kondisi itu terjadi akibat tidak adanya peralatan memadai yang dimiliki pihak rumah sakit. Adapun ketiga pasien gakin itu adalah Aiska (7 bulan), warga Desa Beringin Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon; Zainal Abidin (2 tahun) warga Desa Kreo, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon; dan Camelia (7,5 bulan) warga Jl Bondol D1 No 20 Kelurahan Larangan. Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Ketigan!
ya masih dirawat di Ruang 7 kamar 5 RSUD Gunung Jati. ''Anak s!
aya suda
h dirawat selama 20 hari. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan jadwal operasinya,'' tutur Nurhayati (23), ibu kandung Aiska, saat ditemui di RSUD Gunung Jati Cirebon, Senin (23/6). Menurut Nurhayati, pihak rumah sakit pernah menyarankan agar dirinya mencari dana senilai Rp 6 juta untuk membeli peralatan operasi. Namun, dia mengaku tidak dapat memenuhi saran dari pihak rumah sakit tersebut. Humas RSUD Gunung Jati, Haris Sutisna, membenarkan jika pihak rumah sakit belum mampu membeli peralatan operasi bagi ketiga pasien hydrochepalus tersebut. Karena itu, operasi bagi ketiga pasien itu belum dapat dilakukan. lis Bupati Pertanyakan Subsidi BBM PURWAKARTA -- Rencana pemerintah pusat untuk memasukkan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam dana alokasi umum (DAU) anggaran pendapatan dan belanja daerah mendapat penentangan. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mempertanyakan rencana tersebut. Menurut dia, jika kebijakan itu membuat keterjaminan bahkan dapat lebih mengefisi!
ensikan pemakaian anggaran, maka pasti akan direspons positif. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, maka dipastikan pihaknya akan menolak kebijakan itu. Namun Dedi mengaku belum mengetahui secara detil ihwal rencana pemerintah pusat yang akan mengeluarkan kebijakan tentang pembebanan subsidi BBM masuk ke DAU APBD. Kebijakan itu sendiri di-setting oleh Departemen Keuangan. ''Kami akan menolak rencana ini, bila kepentingan publik jadi terganggu, gara-gara ada beban subsidi yang harus ditanggung pemda,'' kata Dedi, di Purwakarta, Senin (23/6). Dedi menjelaskan, dengan penerimaan DAU yang ada sekarang saja, pihaknya sudah dibuat repot. Persoalannya, kata dia, sebagian besar DAU yang diterima pihaknya habis hanya untuk kepentingan belanja pegawai. Tahun ini, pihaknya mengaku mendapatkan DAU sebesar Rp 388 miliar. Sedang kebutuhan untuk membayar belanja pegawai, mencapai Rp 384 miliar. win
( )
No comments:
Post a Comment