Rabu, 23 Januari 2002.
Pengelola Bioskop Ditahan, Karena Putar Film PornoSemarang, 23 Januari 2002 13:11POLISI Kota Besar Semarang hingga hari ini masih memeriksa pengelola bioskop SCD, Ibnu Widodo (51). Selain diperiksa polisi juga menyita rol film porno tersebut serta menurunkan baleho yang terpasang di gedung bioskop itu.
Bioskop SCD yang terletak di komplek Matahari Johar, jalan Agus Salim, Semarang, digrebeg petugas reserse judi susila karena kedapatan memutar film berjudul Erotic Diaries yang dibintangi oleh Emma Louise Moore dan Erick da Silva.
Film yang menceriterakan tentang kehidupan seorang penulis wanita lajang itu didalamnya terdapat enam adegan persetubuhan yang cukup vulgar, polos dan nyaris tanpa sensor.
Film yang berseting kota Paris tahun 1940 itu sudah diputar di bioskop itu dua hari. Pada pemutaran hari kedua polisi menggrebegnya. Alasannya film tersebut terlalu vulgar dan mempertontonkan adegan ranjang tanpa sensor.
Menurut Kasat Serse Poltabes Semarang Komisaris Drs Achmad Yudi Suwarso, Ibnu Widodo bisa dianggap melanggar pasal 40 huruf c UU nomer 8 tahun 1992 tentang perfilman.
Jutaan VCD Bajakan
Sementara itu reserse judi susila sebelumnya juga menggrebeg sekaligus menyita jutaan VCD bajakan di enam tempat di Semarang. Dari enam tempat baik di toko maupun rumah, tiga tempat diantaranya milik Bambang dan istrinya Neni. Sedang lainnya dua toko di dalam swalayan Sri Ratu dan sebuah di toko VCD Rona Musik Pasar Johar.
Penggrebegan yang dilakukan di rumah Bambang masing-masing di Tambak Mas Raya dan kampung Karangkojo Utara berhasil menyita 1,5 juta keping VCD bajakan.
Ketua harian Asosiasi Industri Rekaman Video Indonesia (Asirevi) pusat Wihadi Riyanto yang datang ke Poltabes selain menyampaikan terima kasih dan penghargaan juga menyatakan, penyitaan 2,5 juta VCD bajakan oleh Poltabes merupakan terbesar dalam sejarah operasi polisi di Indonesia.
Menurutnya, dari sekian banyak barang bukti yang disita itu, kebanyakan milik tersangka Bambang. Karena itu dia minta
polisi mengusut kasusnya secara tegas dan tuntas. "Siapa sih yang tidak mengenal Bambang. Dia orang lama dalam dunia VCD bajakan dan mulai bisnis seperti itu sejak zaman video kaset," katanya dengan nada tinggi. [Dh, Ant]
No comments:
Post a Comment