Selasa, 17 Januari 2006.
Dituding Teroris, Puji 'Dijemput' Saat Ambil Rapor Anaknya
Triono Wahyu Sudibyo - detikcom
Semarang -
Hari itu adalah paling sial bagi keluarga Sri Puji Mulyo. Sekitar pukul 06.00 WIB, Sabtu (14/1/2006) warga Jalan Sumur Adem RT 03/ RW 01 Bangetayu, Genuk, Semarang dicokok polisi. Dia dicokok polisi saat hendak mengambil rapor anaknya.
Istri Puji, Elianingrum (32) menuturkan suaminya dijemput dua lelaki berambut gondrong yang diyakini sebagai polisi yang berpakaian preman. Esoknya, polisi membawa surat berkop Mabes Polri yang isinya keterangan soal penangkapan Puji.
"Saya sendiri tidak tahu persis perginya suami saya. Yang tahu hanya anak kedua (Fairos) dan anak Pak RT. Fairos sampai sekarang masih bertanya-tanya kepergian Abi-nya," katanya ketika ditemui di rumahnya, Selasa (17/1/2006) sore.
Perempuan lulusan SMA itu menceritakan, Senin (16/1/2006) kemarin ketika sejumlah polisi menggeledah rumahnya, ia sangat kaget. Apalagi ketika satu polisi mendobrak pintu belakang. Eli merasa sangat tertekan.
Eli mengaku pasrah. Untuk selanjutnya, ia hanya menunggu keterangan dari polisi. "Dalam surat penangkapan, pemeriksaan suami saya akan berlangsung maksimal seminggu. Semoga saja, dia memang tidak terlibat," katanya.
Keluarga yakin Puji tidak terlibat kasus terorisme. Pasalnya, lelaki yang bekerja di sebuah toko elektronik di Pasar Johar Semarang itu tak menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Biasanya setelah pulang kerja, dia langsung berkumpul bersama keluarga dan ke mushala.
"Karena dia satu-satunya karyawan yang bisa mengemudikan mobil, kadang-kadang dia mengantar barang ke luar kota. Pada saat seperti itu, ia pulang malam. Selain itu, biasa saja," ungkap ibu lima putra ini datar.
Eli menegaskan dirinya memang tahu salah satu tersangka Bom Bali II Dwi Widiarto alias Wiwid. Namun dia tidak kenal dekat. Kebetulan tiga putranya satu sekolah dengan putra Wiwid di SD Islam Terpadu Nurul Iman Bangetayu.
Sementara itu, beredar kabar Senin (16/1/2006) malam terjadi penangkapan lagi atas nama Wahyudi, karyawan RM Padang Selera di Jalan Supriadi Semarang. Namun hal itu dibantah warga sekitar.
"Tidak ada apa-apa. Kalau malam kemarin ada penangkapan saya dan beberapa teman pasti tahu, lha wong di toko ini ada yang jaga malam kok," kata salah satu penjaga toko yang bersebelahan dengan RM Padang Selera.
(
mar
)
No comments:
Post a Comment