Cari Berita berita lama

KoranTempo - Carina Tak Menyerah

Minggu, 22 Mei 2005.
Carina Tak MenyerahJari-jari mungil Carina Amagiah, 9 tahun, bergerak lincah meraba-raba huruf timbul di selembar kertas. Duduk mengitari meja bundar bersama gadis itu, seorang pria dan dua wanita dewasa.

Setiap selesai membaca baris huruf timbul, Carina mengatakan sebuah jawaban. "Betul," kata dua wanita yang mendampinginya hampir serempak. Sesekali ungkapan "salah" juga terlontar.

Tanya-jawab dan penilaian itu terus berulang. Sejam kemudian, Carina baru keluar dari ruang bercat hijau muda di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Lebak Bulus, Jakarta, itu. "Waktu konsultasi sudah selesai," kata pria berusia 35-an yang ternyata ayah Carina itu.

Siang itu Carina menjalani remedial (perbaikan) sepulang belajar dari sekolah umum. Saat remedial, guru pembimbing di SLB membantu Carina menerjemahkan tulisan berisi daftar pertanyaan dari sekolah umum ke tulisan Braille.

Itulah aktivitas sehari-hari Carina. Sebelumnya, anak tunanetra itu menempuh pendidikan di SLB A Lebak Bulus sampai kelas II sekolah dasar. Namun, sejak tahun lalu, anak berambut pendek itu pindah ke SD Negeri 02 Pagi Lebak Bulus.

Untuk menyiasati keterbatasan fisiknya, Carina memakai tape perekam. Dia merekam semua penjelasan guru yang tak mungkin dicatatnya. "Nanti di rumah baru saya dengar ulang," ujarnya.

Upaya itu cukup membantu Carina. Kesulitan muncul jika tape rekamannya tidak berfungsi baik. "Kadang suaranya nggak jelas."

Carina mengaku tak mengalami kesulitan bergaul dengan teman-temannya yang secara fisik normal. "Mereka baik, kok. Saya bisa belajar bersama dengan teman-teman," ungkapnya.

Dengan segala keterbatasannya, prestasi Carina tergolong lumayan. Di kelas dia menempati peringkat menengah, masuk 20 besar dari 40-an siswa di kelasnya. "Saya memang tidak cerdas. Kemampuan saya sedang-sedang saja," kata Carina merendah.

Sang ayah, Mugi, mengatakan, Carina termasuk tipe anak yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Peran guru-guru di SLB Lebak Bulus yang menyiapkan dan terus membimbing Carina masuk sekolah umum sangat besar. EVY

No comments:

Post a Comment