Cari Berita berita lama

Kompas.Com - Sby-jk.dianggap.tak.jujur.akui.kesalahan

Senin, 29 September 2008.

JAKARTA, SENIN - Kubu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sama sekali tak menganggap sebagai sesuatu yang baru terkait pernyataan Presiden SBY yang akan kembali ikut dalam pertarungan Pilpres 2009. Presiden SBY juga mengisyaratkan akan tetap menggandeng Jusuf Kalla dalam pertarungan nanti. Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Halida Hatta, Senin (29/9) menyatakan, tak ada yang perlu dirisaukan dengan pernyataan Presiden SBY tersebut.'Dari awal sebetulnya kita sudah tahu kalau pak SBY akan mencalonkan kembali. Jadi dengan pak SBY menyatakan secara verbal, ya itu bukan sesuatu yang dikatakan pertarungan akan bagaimana. Itu bukan ancaman, karena kita sudah tahu,' kata Halida Hatta, Senin (29/9).Sehari sebelumnya, Presiden SBY menyatakan diri kembali maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2009. Ia pun memberi isyarat masih akan berpasangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jika terpilih, inilah periode kedua dan terakhir SBY menjabat sebagai presiden.'Setelah mend!
ekati pemilu tahun 2009, saya mempertimbangkan untuk maju kembali, Insya Allah, saya akan mencalonkan kembali sebagai capres tahun 2009,' kata SBY saat berdialog dengan wartawan kepresidenan di Istana Negara, Minggu (28/9) malam.Halida tidak sepakat bila dikatakan bila duet SBY--K adalah duet yang mudah dikalahkan dalam pertarungan Pilpres 2009 nanti. Akan tetapi, Gerindra memiliki satu ketetapan hati, ikut dalam Pemilu legislatif dan bisa terjun untuk ikut memperjuangkan hak-hak rakyat.'Gerindra, komitmennya total untuk memperjuangkan rakyat. Kita tahulah apa yang akan dilakukan nanti (Pilpres 2009),' tukas Halida Kalla.Sementara itu bagi Fadjroel Rahman, bila SBY-JK akan kembali berduet pada Pilpres 2009 atau para capres tua lainnya adalah figur yang tak mau mengakui kesalahannya. Meski begitu, kaum muda tentunya akan bekerja keras untuk mengalahkan para kaum tua termasuk duet SBY--JK.'Kaum tua seperti SBY-JK sudah terbukti tidak jujur mengakui kegagalan pemerintahan mere!
ka dan tidak ikhlas melakukan regenerasi kepemimpinan nasional!
. Kaum m
uda harus bekerja sekeras mungkin untuk bisa mengalahkan mereka pada Pemilu 2009 mendatang,' tandas Fadjorel Rahman.
Rachmat Hidayat
Sumber : Persda Network

No comments:

Post a Comment