Jumat, 16 November 2007.
Dikhawatirkan Rubuh, Pohon Perindang Jalan DipangkasYogyakarta, 16 November 2007 10:20Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta memangkas sejumlah pohon perindang jalan di wilayah kota ini, karena banyak yang berusia puluhan tahun sehingga rawan tumbang pada musim hujan ini.
"Kegiatan itu untuk mengantisipasi adanya bencana angin kencang yang mampu merobohkan pohon perindang serta membayakan pengguna jalan dan warga yang ada di sekitarnya," kata Kepala Seksi Perindang Jalan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Winarno, Jumat (16/11).
Menurut dia, jumlah pohon perindang di Kota Yogyakarta tercatat 5.000 batang sedangkan yang dinilai rawan dan harus dilakukan pemangkasan sekitar 2.000 pohon.
"Pemangkasan ini hanya untuk dahan atau ranting yang rawan atau cenderung menutup jalan, dan batang pohon yang ditebang adalah yang dinilai usianya sudah tua atau rapuh karena terserang hama," katanya.
Menutrut dia, pohon-pohon perindang jalan yang rawan tumbang pada musim hujan ini diantara di sekitar Balai Yasa PT KA Yogyakarta, kawasan Stadion Mandala Krida dan sekitar Kotabaru.
Sedangkan pemangkasan pohon perindang diantaranya dilakukan di sepanjang Jl Ahmad Dahlan, Jl Gejayan, Jl Hayam Wuruk, Jl Adi Sutjipto, Kawasan Kota Baru. Dan untuk penebangan pohon perindang dilakukan di Jl Letjen Suprapto, dan kawasan Kelurahan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman.
"Kami akan melakukan pemangkasan dahan dan ranting agar beban pohon tidak terlalu berat apalagi bila terkena hujan. Masyarakat juga harus waspada jika melintas di kawasan tersebut terutama pada saat turun hujan yang disertai angin kencang," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta saat ini gencar mengupayakan penanaman pohon di beberapa ruas jalan dan perkampungan guna menjadikan kota ini hijau oleh tanaman .
"Kami telah menanam sekitar 30 ribu batang pohon di beberapa ruas jalan dan kawasan yang gersang. Ada sembilan jenis pohon yang ditanam seperti pohon asem jawa, gayam, angsana, akasia mangrum, mahoni, melinjo, salam dan kaliandra," katanya.
Penanaman pohon tersebut juga dimaksudkan untuk membantu mengurangi pencemaran udara apalagi ditengarai di beberapa ruas jalan tingkat pencemaran sudah mendekati ambang batas.
"Kami sengaja memilih jenis pohon yang dapat membantu mengurangi pencemaran udara yang berasal dari sisa pembakaran baik itu kendaraan bermotor maupun pabrik," katanya.
Ia menambahkan, melalui penanaman pohon tersebut diharapkan masyarakat termotivasi untuk gemar menanam pohon untuk penghijauan.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan penanaman pohon kami juga siap membantu pengadaan bibit pohon secara gratis dan mereka tinggal mengajukan permohonan yang dikoordinir oleh RT/RW. Masyarakat juga bisa mengajukan bantuan pohon jenis buah-buahan, tetapi yang diprioritaskan untuk ditanam di kawasan bantaran sungai," katanya. [TMA, Ant]
No comments:
Post a Comment