Kamis, 22 Mei 2008.
Kisruh Demo BBM
SB: Polisi Harus Lebih Sabar
Didi Syafirdi - detikcom
Garut -
Seorang mahasiswa diduga tertembak peluru karet saat aksi di Gedung DPR. Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir sangat menyesalkan kekisruhan itu."Harusnya polisi bisa lebih sabar. Jangan sampai menimbulkan korban. Karena dalam demo itu bisa saja dimasuki oleh provokator. Mahasiswa pun dalam melakukan demo harus terkontrol, dan jangan anarkis," kata Soetrisno.Hal ini disampaikan dia saat kunjungan di Kantor Desa Ranca Salak, Jalan Raya Ranca Salak, Garut, Jawa Barat, Kamis (22/5/2008)."Kalau memang ada korban penembakan itu sangat disesalkan. Kecuali dia membela diri dalam keadaan berbahaya. Kalau hanya dilempari cukup menggunakan tameng," lanjut dia.Soetrisno meminta semua harus mendinginkan suasana. "Saya yakin para pemimpin mahasiswa melakukan aksi ini murni tidak ditunggangi oleh tokoh politik," ujar Soetrisno.Mahasiswa FISIP UI, Budi Darma, diduga tertembak peluru karet saat demo menolak kenaikan BBM di Gedung DPR pada 21 Mei 2008. Beruntung, Budi hanya mengalami luka lecet di!
rusuk kiri.
(
aan
/
fay
)
Komentar terkini (0 Komentar)
Belum ada komentar yang masuk
Baca Komentar
Kirim Komentar
Disclaimer
No comments:
Post a Comment