Senin, 23 Januari 2006.
Angka Kematian Ibu Capai 50 per Hari, Depkes Gandeng USAID
Ken Yunita - detikcom
Jakarta -
Tingginya angka kematian ibu dan anak membuat Departemen Kesehatan risau. Angka kematian ibu di Indonesia tercatat 50 ibu per hari. Oleh sebab itu, Depkes bekerjasama dengan USAID meluncurkan program untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Program yang diberinama "Health Services Programme" ini secara resmi diluncurkan oleh Menkes Siti Fadilah Supari di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Senin (23/1/2006).
Kekhawatiran Menkes ini cukup beralasan, karena berdasarkan data yang ada ada 2005 angka kematian ibu mencapai 307 per 100.000. Hal itu berarati 50 ibu meninggal setiap hari. Penyebabnya antara lain terjadi komplikasi, saat persalinan atau melahirkan yang sepertiga diantaranya dibantu oleh pihak yang kompeten.
Adapun langkah untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak yaitu dengan melakukan perbaikan gizi, revitalisasi posyandu, dan pendidikan bidan.
Program ini sudah mulai dijalankan sejak April 2004 lalu. Namun baru mulai hari ini resmi diluncurkan. Hingga saat ini sudah menghabiskan dana sekitar US$ 38 juta dari total US$ 311 juta.
Menurut Menkes, program ini akan dijalankan di 30 kabupaten yang berada di enam provinsi yaitu Aceh, Sumut, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.
Rencananya program ini akan berlangsung selama lima tahun hingga 2009. Dia mengharapkan program ini dapat dibaca dan dilihat agar setelah program selesai tidak hilang begitu saja.
"Kita lihat setahun ini kalau baik akan kita usulkan masuk dalam APBN 2007," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa semestinya program ini tidak hanya dilakukan di enam provinsi. Namun karena USAID hanya mau membiayai di enam provinsi itu maka provinsi yang lain harus menunggu bagaimana program ini berjalan.
(
san
)
No comments:
Post a Comment